Jakarta (ANTARA) - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan menghalau seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang mendekati area panggung perayaan HUT DKI Jakarta ke 492.

Berdasarkan pantauan Antara di sekitar area panggung utama perayaan Jakarta Night Festival hanya terdapat beberapa pedagang keliling yang menjajakan minuman dan makanan ringan.

“Tupoksi kami menjaga supaya pedagang kaki lima tidak memasuki panggung karena menganggu apalagi yang bawa gerobak,” kata Pengendali Satpol PP Kecamatan Kelapa Gading Agus Risman di Jakarta, Sabtu.

Lebih lanjut Agus menyampaikan, pedagang diberi tempat jualan di sekitar mal Grand Indonesia agar suasana perayaan HUT DKI tetap kondusif.

Meski begitu, ia tak menampik masih ada sejumlah pedagang keliling yang berkeliaran di sekitar Bundaran HI.

“Namanya pedagang dan mereka banyak pasti cari celah untuk masuk, wajar ya tapi akan tetap kita arahkan untuk berjualan di belakang” kata Agus.

Pengawasan tersebut, lanjut Agus, dibagi dalam enam wilayah dengan jumlah personil 200 orang tiap wilayah. Wilayah tersebut terdiri dari area Utara, Barat, Timur, dan Selatan Bundaran HI. Area Pusat yakni di sekitar panggung perayaan Jakarta Night Festival, serta area provinsi yang berpatroli di sekitar Bundaran HI dan disiagakan sebagai tambahan personil di daerah yang dirasa terlalu padat pengunjung.

Perayaan malam puncak HUT DKI, Jakarta Night Festival (malam muda-mudi) akan diselenggarakan di Bundaran Hotel Indonesia dengan lima buah panggung yang rencananya akan dimulai pukul 20.00 WIB.

Perayaan tersebut dimeriahkan dengan tarian kolosal yang menampilkan 100 orang penari, video mapping perkembangan kota Jakarta dan penampilan Pasha and the band, Kotak, Siti Badriah, Wali, Jiung band, dan Husein Alatas.

Baca juga: Jelang Malam Puncak HUT Jakarta, akses menuju Bundaran HI ditutup

Baca juga: Warga mulai berdatangan ke Bundaran HI Rayakan HUT DKI

Baca juga: Mendagri berharap HUT DKI Jakarta momentum perubahan lebih baik


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019