Jakarta (ANTARA) - Argentina berada dalam kondisi "psikologis" yang bagus menjelang pertandingan krusial melawan Qatar di Copa America, kata pelatih La Albiceste Lionel Scaloni pada Sabtu waktu setempat.

Menyusul kekalahan 0-2 dari Kolombia dan hasil imbang 1-1 atas Paraguay, Argentina berada di dasar klasemen Grup B dengan satu pertandingan tersisa dan hanya dua tim teratas yang akan mendapatkan jaminan tempat di perempat final.

"Dari segi mental dan psikologis, kami dalam kondisi yang baik karena kami memiliki kemungkinan untuk maju dan bila kami menang kami di babak berikutnya," kata Scaloni yang dikutip AFP.

Seperti halnya dua tim teratas dalam setiap grup, dua dari tiga tim di posisi ketiga akan melaju babak selanjutnya.

Bila Paraguay mengalahkan Kolombia di Salvador, Argentina tidak akan bisa finis di posisi dua. Namun, kekalahan Peru 0-5 dari Brasil pada Sabtu membuat mereka berada di urutan ketiga di Grup A dengan empat poin dan selisih gol minus tiga.

Bila Argentina menang maka mereka akan berada di atas Peru, meski finis posisi ketiga di Grup B.

Baca juga: Messi optimistis Argentina lolos

Setelah melakukan perubahan di lini serang dalam pertandingan melawan Kolombia dan Paraguay, Scaloni mengisyaratkan bahwa ia akan melakukan perubahan lagi.

Lionel Messi sudah pasti diturunkan, tetapi penyerang Juventus Paulo Dybala kemungkinan akan bermain mendampingi pemenang lima kali Ballon d'Or tersebut.

"Mereka bisa bermain bersama, mereka adalah dua pemain kelas dunia dan mereka perlu bekerja bersama, yang masih belum banyak mereka lakukan, tetapi saya yakin mereka bisa melakukannya," kata Scaloni. "Siapa pun yang bermain, kita harus "bersabar" melawan Qatar," tambahnya.

"Qatar memiliki pelatih yang membuat mereka memainkan sepak bola bagus, mereka mengubah sistem dalam pertandingan yang sama," katanya.

Seperti Argentina, juara Asia Qatar juga membutuhkan kemenangan untuk maju ke perempat final kompetisi Amerika Selatan itu.

Baca juga: Brasil, Venezuela ke perempatfinal, Peru berpeluang

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019