Jakarta (ANTARA) - Alodokter yang hadir di Indonesia sejak 2014, berawal dari pengalaman pendirinya Suci Arumsari mencari informasi yang valid serta dokter yang tepat untuk menangani penyakit genetik yang dialaminya.

Layanan dari perusahaan rintisan di bidang kesehatan itu tersedia dalam versi situs web dan aplikasi, yang menghubungkan penggunanya dengan 20.000 dokter di Indonesia secara digital.

Pengguna bisa berkonsultasi mengenai gejala penyakit yang dialami melalui fitur mengobrol (chat).

Layanan konsultasi dengan dokter spesialis juga tersedia di aplikasi tersebut, namun pengguna akan dikenakan biaya yang bisa dibayarkan melalui bank maupun dompet digital.

Baca juga: Alodokter, penghubung pasien dan dokter via dunia maya

Selain berkonsultasi, Alodokter juga menyediakan fitur untuk membuat janji dengan dokter dan rumah sakit. Saat ini mereka sudah bekerja sama dengan 500 rumah sakit di Indonesia.

Situs dan aplikasi Alodokter juga menampilkan beragam artikel mengenai kesehatan yang sudah melewati pengecekan oleh pakar sesuai bidangnya. Hingga pertengahan 2019, Alodokter sudah mempublikasikan 350.000 informasi mengenai kesehatan yang terpercaya.

Alodokter tercatat memiliki lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan. Alodokter berada di urutan ketujuh perusahaan rintisan asal Indonesia menurut daftar di situs Startup Ranking per 23 Juni 2019.

Baca juga: 10 startup teratas Indonesia: Traveloka

Baca juga: 10 startup teratas Indonesia, Bukalapak ranking pertama

 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019