Jakarta (ANTARA) - Sebanyak enam organisasi cabang olahraga menerima sertifikat akreditasi dari Badan Standarisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) di Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.

"Melalui akreditasi ini kami ingin organisasi menjadi lebih visioner yang selanjutnya punya minat kuat untuk meningkatkan profesionalisme terhadap organisasi dan olahraga yang dibawahi," ujar Plt Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Yuni Purwanti di Jakarta, Senin.

Keenam organisasi yang mendapat akreditasi pengelolaan olahraga itu antara lain Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), Persatuan Angkat Besi/Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABBSI), Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), PB Muaythai Indonesia, dan Persatuan BMX Indonesia.

Dengan hasil tersebut, maka total sudah ada 10 organisasi cabang olahraga yang mendapat status akreditasi dari BSANK, setelah sebelumnya ada Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Persatuan Olahraga Selam Indonesia (POSSI), dan Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) yang sudah menerima sertifikasi sejak 2017.

Keenam organisasi cabang olahraga yang menerima sertifikat hari ini mendapat status akreditasi yang beragam, namun masih berkisar pada nilai "B "dan "C", sementara untuk nilai "A" belum ada yang menerima.

Yuni menuturkan bahwa sejauh ini proses pemberian akreditasi masih dilakukan dengan cara BSANK mendatangi organisasi cabang olahraga, serta belum mewajibkan organisasi cabang olahraga untuk melakukan akreditasi.

Namun, ia memastikan bahwa ke depan akreditasi organisasi cabang olahraga bisa dilaksanakan seiring dengan terpenuhinya sumber daya BSANK.

"Harusnya wajib, tapi untuk sekarang belum bisa karena ketersediaan sumber daya baik tenaga, dana, dan lainnya yang memang masih ada keterbatasan," pungkas Yuni.

BSANK berpendapat bahwa akreditasi tersebut bisa menjadi indikator baik atau tidaknya pengelolaan organisasi olahraga, yang bisa berdampak pada regenerasi hingga pengelolaan aset sebuah cabang olahraga.

"Sebelumnya sudah ada FPTI yang menerima dan sudah mendapat medali emas di Asian Games 2018. Itu jadi bukti bahwa pengelolaan organisasi mereka bagus. Kami turut bangga dengan capaian itu," tutur Ketua BSANK Hari Amirullah Rahman dalam kesempatan yang sama.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019