Jayapura (ANTARA) - Komandan Kodim (Dandim) 1712/Sarmi Letkol Inf Lamberth Jerry Mailoa membenarkan jika Rumah Sakit (RS) Kawera di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya terkena dampak gempa 6,0 SR.

"Ini informasi yang baru saya terima sekitar pukul 22.00 WIT, dari Perwira Penghubung (Pabung) Mayor Inf Edi. Padahal tadi laporan terakhir itu pukul 19.00 WIT belum ada," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin tengah malam.

Ia mengakui bahwa informasi yang diterima sangat terlambat karena transportasi dan jaringan komunikasi di Kabupaten Mamberamo Raya tidak sebagus di Kota Jayapura atau daerah lainnya di Papua.

"Jadi, tembok RS Kawera di Kasonaweja itu dilaporkan retak. Ada beberapa bagian tembok bangunan itu terlihat demikian," katanya.

Ia juga mengaku bahwa telah mencoba menghubungi sejumlah kepala kampung dan kepala distrik di Mamberamo Raya, namun hingga kini belum tersambung.

"Saya juga lagi konfirmasi ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamberamo Raya terkait kerusakan tersebut, apakah tergolong berat atau ringan," katanya.

Sebelumnya, Lektkol Inf Jerry menyebutkan belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa dari satuan kewilayahannya terkait gempa 6,0 SR yang mengguncang Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, pada Senin.

"Sebagaimana laporan dari para Babinsa dan Danramil jajaran di Mamberamo Raya, belum ada yang dikatakan rusak atau korban jiwa meski juga dirasakan di Sarmi," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin malam.

Kabuparen Mamberamo Raya, Provinsi Papua pada Senin pagi sekitar pukul 08.05 WIB diguncang gempa tektonik dengan kekuatan 6,0 SR. Lalu, pada sore hari kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan 4,6 SR.

Baca juga: Gempa bumi 4,6 SR guncang Kabupaten Mamberamo Tengah
Baca juga: Mamberamo Raya disebut BPBD Papua alami 30 kali gempa susulan
Baca juga: Terjadi 27 kali gempa susulan pascagempa Mamberamo Raya

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019