Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak itu buat internal Indonesia, sementara kita butuh yang bisa ekspor ke luar negeri
Jakarta (ANTARA) - Peneliti sekaligus Direktur Penelitian Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (Indef), Berly Martawardaya, mengatakan pemerintah perlu memaksimalkan potensi berbagai produk lokal untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital di Tanah Air.

"Pemerintah harus menggali potensi produk dan tantangannya untuk mempercepat perkembangan ekonomi digital di Tanah Air," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Sebagai contoh, lanjut Berly, pemerintah tidak harus memaksakan diri selalu mengikuti pameran berskala internasional untuk barang-barang ekspor ke luar negeri.

"Untuk hadir atau ikut di pameran tersebut membutuhkan dana yang besar, cukup melalui e-commerce," kata dia.

Oleh karena itu, ia menyarankan apabila berbagai produk dalam negeri tidak bisa ikut serta dalam pameran global, langkah yang harus dilakukan yaitu melalui pemanfaatan ekonomi digital.

Ia menilai perkembangan ekonomi digital dan artificial intelligence atau kecerdasan buatan dibutuhkan untuk menjangkau pasar global bagi produk dalam negeri.

"Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak itu buat internal Indonesia, sementara kita butuh yang bisa ekspor ke luar negeri," katanya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar pemerintah dan pemangku kepentingan terkait  bisa membuat gambaran produk yang menarik bagi pasar luar negeri, standar kualitas, serta sertifikasi, karena  hal itu merupakan salah satu syarat pasar global.

Secara umum ia melihat kehadiran ekonomi digital dan kecerdasan buatan membantu serta memudahkan para pelaku usaha maupun pembeli dalam transaksi jual beli barang atau jasa.

Namun, hal itu juga berdampak terhadap toko atau pusat perbelanjaan yang bersifat offline.  Toko-toko offline tersebut, kata dia, harus bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan atau tuntutan kemajuan teknologi.

Selain itu ia juga menyarankan agar pemerintah dan pelaku usaha bisa memanfaatkan dana-dana luar negeri yang bisa digunakan untuk permodalan. Selama ini, menurut dia, permodalan merupakan salah satu penghambat kemajuan ekonomi kreatif.

"Selain susah jual barang, UMKM kita juga sering menemukan masalah dana," ujar Berly.

Penerapan atau pemanfaatan ekonomi digital dan kecerdasan buatan diharapkan tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa, namun juga bisa diaplikasikan di berbagai daerah.

Baca juga: Kemenperin dukung e-commerce cetak wirausaha baru

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019