Beijing (ANTARA) - Jumlah wisatawan China yang mengajukan permohonan visa kunjungan ke Kanada dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan signifikan sebagai dampak dari penangkapan salah satu pejabat tinggi perusahaan pemasok telekomunikasi Huawei, Meng Wanzhou.

Selama periode Januari-Februari 2019 jumlah pemohon visa Kanada dari China berkurang 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018, demikian media resmi China mengutip laporan koran Kanada, The Globe dan Mail, Rabu.

Bahkan, kedua koran itu juga menyebutkan bahwa pemohon visa pada bulan April terus merosot.

Pada 2017, tercatat 682.000 wisatawan China telah mengunjungi Kanada dengan menghabiskan uang rata-rata 2.400 dolar AS (sekitar Rp34 juta) per kunjungan.

Pada pertengahan Januari 2019, Kementerian Luar Negeri China mengeluarkan peringatan kewaspadaan kunjungan ke Kanada bagi warga negara China. Peringatan, yang dikeluarkan setelah penangkapan Direktur Keuangan Huawei Meng Wanzhou di Bandara Internasional Vancouver pada 1 Desember 2018, tersebut merupakan tingkat kedua dalam hal keamanan kunjungan.

"Hubungan antara China dan AS terkesan 'hangat-hangat tahi ayam' setelah keduanya terlibat perang dagang. Kanada sangat dekat dengan AS dalam kaitannya dengan penangkapan Meng sehingga sangat mungkin Kanada terkena dampaknya," kata Sun Chenghao, pengamat dari China Institutes of Contemporary International Relations, seperti dikutip media resmi China.

Pada persidangan Senin (24/6), pengacara Meng meminta penegak hukum di Kanada menghentikan proses ekstradisi salah satu bos Huawei tersebut ke AS. Apalagi, China tidak sedang terlibat langsung dalam perang dagang dengan Kanada.

"Sejalan dengan kasus Meng itu, memburuknya hubungan China-AS juga sangat mungkin menurunkan jumlah wisatawan China," kata Xu Xiaolei, yang bertanggung jawab pada bagian pemasaran CYTS Tours Holding.

Ia menyebutkan wisatawan China yang mengunjungi Kanada adalah mereka yang berkunjung ke wilayah Amerika Utara.

"Namun jika mereka berpikir AS tidak bagus untuk dikunjungi, maka mereka juga menganggap demikian halnya dengan Kanada," ujarnya.

Menurut dia, wisatawan China saat ini berpikir lebih mudah mengajukan permohonan visa kunjungan ke negara-negara Eropa, yang beriklim hampir sama dengan Kanada. 

Baca juga: FedEx tolak kirim ponsel Huawei ke Amerika
Baca juga: Spanyol dukung komersialisasi jaringan 5G Vodafone bersama Huawei
Baca juga: Dubes China peringatkan Inggris terkait pemblokiran Huawei

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019