Menurut Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pamekasan Kompol Djalaludin di Pamekasan Rabu, ke-1.050 personel itu merupakan gabungan dari berbagai satuan dibantu dari unsur TNI dan instansi samping di lingkungan Pemkab Pamekasan.
"Instansi samping yang kami maksud adalah dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pemkab Pamekasan," kata Djalal.
Dari unsur kepolisian, aparat yang diterjunkan guna mengamankan pertandingan penentu pada babak 8 besar leg kedua Piala Indonesia kali ini dari unsur Sabhara, Satuan Lalu Lintas, Reskrim dan Intelkam Polres Pamekasan.
"Kami juga meminta bantuan ke Polres Sumenep, Sampang dan Bangkalan, khusus pengamanan laga Madura United melawan Persebaya Surabaya yang akan digelar digelar di Pamekasan besok ini," katanya, menjelaskan.
Djalal lebih lanjut menyatakan, pengamanan dalam jumlah banyak itu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi di lapangan, serta mengacu kepada pengalaman pertandingan sebelumnya.
Ia menuturkan, di Pamekasan pernah terjadi kericuhan yang akibat ulah oknum suporter tim tamu dan hal itu, tidak ingin terulang lagi pada laga pertandingan yang akan digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan, Kamis (27/6).
Sementara itu, panitia pelaksaan pertandingan (Panpel) Madura United FC menjelaskan, suporter Persebaya yang bisa masuk ke Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan pada pertandingan Kamis (27/6) hanya sebanyak 550 orang.
Ketentuan jumlah suporter dari tim tamu ini, sesuai dengan ketentuan, yakni 5 persen dari total kapasitas tampung stadion. Sementara di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan yang akan menjadi kandang Madura United FC saat menjamu Persebaya Surabaya 27 Juni 2019 hanya memiliki daya tampung sekitar 15.000 orang saja.
Baca juga: Djanur optimistis meraih poin di Madura
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019
