Jakarta (ANTARA) - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Ari Fahrial Syam mengatakan produk Virna Glaucoma Implant by Rohto merupakan bukti bahwa Indonesia mampu memproduksi alat kesehatan berkualitas yang dapat bersaing dengan produk global.

"Ini kebanggaan bagi kita semua, bukti kalau kita mampu," kata Prof Ari saat peluncuran Virna Glaucoma Implant di FKUI Jakarta, Rabu.

Ari Fahrial mengapresiasi dokter Virna yang merupakan salah satu staf di FKUI dan dokter di RS Cipto Mangunkusumo Kirana mampu membuat produk yang rencananya akan dipasarkan di level internasional.

Bahkan nama Virna jadi melekat pada produk implan glaukoma temuan baru yang memiliki keunggulan dari segi harga yang lebih terjangkau.

Bahkan Ari menilai prestasi dokter Virna dengan produk implan glaukoma terbarunya ini merupakan harapan bahwa Indonesia mampu bersaing di kancah global.

Produk Virna Glaucoma Implant buatan dokter Virna merupakan produk implan glaukoma satu-satunya buatan anak negeri yang diproduksi oleh PT Rohto Laboratories Indonesia.

Bahkan Dekan FKUI tersebut meminta agar memviralkan dokter Virna sebagai dokter berprestasi yang mampu menghasilkan sesuatu.

"Di tengah kegalauan bangsa, ini harus dimunculkan, bahwa bangsa ini tetap optimis ada ahli, ada pakar yang bisa menciptakan sesuatu untuk bangsa. Viralkan kebanggaan ini, bukan cuma sebar hoaks. Ini contohnya kalau mau mengabdi kepada negara seperti ini," kata dia.

Implan glaukoma buatan peneliti Indonesia ini memiliki keunggulan dari sisi biaya yang lebih murah dibandingkan produk serupa yang sudah ada di pasaran saat ini. Perkiraan harga Virna Glaucoma Implant by Rohto akan 70 persen lebih murah dari harga pasar.

Dokter Virna menyatakan ide awal pembuatan implan glaukoma tersebut karena melihat semakin tingginya angka kebutaan angka glaukoma, sementara alat implan glaukoma yang dibutuhkan saat operasi terlampau mahal.

Virna berharap produk implan glaukoma buatannya dapat mencegah pasien glaukoma dari kebutaan dan menurunkan angka kebutaan di Indonesia.

Baca juga: Implan glaukoma buatan Indonesia akan masuk Fornas BPJS Kesehatan

Baca juga: Santen gelar kampanye tingkatkan kesadaran terhadap glaukoma selama World Glaucoma Week 10 hingga 16 Maret

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019