Kami ingin berdoa berbuat sesuatu untuk memperkuat kesatuan dan persatuan negeri ini, memperkuat kohesi sosial dari masyarakat seluruh negeri."
Solo (ANTARA) - Ribuan orang warga dari berbagai elemen daroi Surakarta dan sekitarnya mengikuti "Doa Bersama Untuk Negeri, Silatuhrami TNI-Polri dan Masyarakat" yang digelar di Jalan Adi Sucipto atau depan Plaza Manahan Banjarsari Solo, Jawa Tengah, Rabu petang.

Pada acara doa bersama untuk negeri tersebut yang dihadiri Kepala Polda Jateng Kepala Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Wakil Gubernur Taj Yasin, ulama K.H. Ahmad Munawiq, sejumlah pemimpin TNI-Polri, sejumlah ormas, KPU, Bawaslu dan masyarakat lainnya.

Menurut Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dalam doa bersama untuk Negeri dan silatuhrami TNI-Polri dan masyarakat di Plaza Manahan Solo ini sebagai anak bangsa memiliki rasa kebangsaan.

Menurut Kapolda rasa kebangsaan adalah keinginan kuat untuk bersatu dalam sebuah negara yang disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai perbedaan .
Perbedaan memiliki potensi konflik untuk terpecah belah. Namun, sebaliknya perberdaan yang dilandasi keinginan yang kuat akan menjadi sebuah mozaik indah yang sangat kuat Inilah yang disebut Indonesia.

Baca juga: Polda Kalsel doakan rekan yang bertugas di Ibukota

Baca juga: Polres gelar doa bersama untuk keamanan Indonesia pasca Pemilu


"Kita semua datang hadir di Solo ini, ingin menunjukkan kecintaan kita kepada negeri. Perbedaan yang ada tidak ingin menjadi terpecah belah Kami tidak ingin negara ini, terpecah belah, saling berhadap-hadapan, saling bermusuhan dan saling menghancurkan," kata Kapolda.

Masyarakat datang mengikuti doa bersama ini, kata Kapolda, sebagai wujud kecintaannya kepada negeri ini, pemimpinnya, bangsa, dan warganya.

"Kami ingin berdoa berbuat sesuatu untuk memperkuat kesatuan dan persatuan negeri ini, memperkuat kohesi sosial dari masyarakat seluruh negeri," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat Kota Solo dan sekitarnya. Kepada Masyarakat Jateng dan seluruh pemimpin yang sudah hadir untuk bersama-sama berdoa untuk negeri yang dicintai.

"Negera Republik Indonesia. Tanah Tumpah Darah, dimana nanti kami akan menutup mata selama-lamanya. Tanah yang akan kita berikan ke anak cucu kita," katanya

Baca juga: Polres Sukabumi Kota doa bersama untuk Indonesia aman

Menurut Kapolda sebuah zamrut di katulistiwa negera yang subur makmur dan warganya sangat santun

Oleh karena itu, kata Kapolda dari Kota Solo dalam kesempatan doa untuk negeri ini, pihaknya ingin memberikan pesan ke seluruh masyarakat Indonesia pesan damai.

"Pesan damai dari Solo tolak kerusuhan, Jawa Tengah Damai, Indonesia damai, Indonesia tanpa kekerasan," katanya.

Pada acara tersebut juga hadir KH Ahmad Muwafiq yang memberikan tausiyah dan memimpoin doa bersama yang diikuti sekitar 7.000 orang di Plaza Manahan, dan kemudian dilanjutka acara makan bersama antara TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat Solo dan sekitar bersatu.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019