Target tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti saat menghadiri konferensi pers Blibli Indonesia Open 2019 di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.
“Di Indonesia Open kali ini, kami berharap bisa mendapatkan satu gelar juara. Peluang terbesar memang ada di nomor ganda putra lewat pasangan rangking satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon,” kata Susy di Jakarta, Rabu.
Meskipun demikian, perempuan yang juga menjabat sebagai manajer tim Indonesia itu berharap mampu mengulang sukses Indonesia Open 2018 ketika Indonesia merebut dua gelar juara dari ganda putra (Kevin/Marcus) dan ganda campuran (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir).
“Sebetulnya, tahun ini tak hanya ganda putra yang menjadi nomor andalan, tetapi juga ganda campuran dan tunggal putra. Saya pun berharap ganda putri dan tunggal putri bisa membuat kejutan dan mendapat hasil yang jauh lebih baik lagi dari Indonesia Open tahun lalu,” ujar Susy.
Di sisi lain, dia menuturkan sampai dengan saat ini, tim Indonesia masih terus menjalani rangkaian latihan persiapan jelang pelaksanaan turnamen bulutangkis level Super 1000 tersebut dan persiapan itu berjalan dengan cukup baik.
“Persiapan cukup baik. Kondisi atlet juga cukup baik. Ada waktu satu bulan untuk persiapan, karena jarak waktu antara Indonesia Open dan turnamen sebelumnya (Australia Open 2019) lumayan panjang. Semoga para atlet bisa tampil maksimal,” ungkap Susy.
Blibli Indonesia Open 2019 akan diikuti oleh sekitar 236 pebulutangkis yang berasal dari 20 negara. Total hadiah yang diperebutkan mencapai 1.250.000 Dolar Amerika Serikat atau hampir sekitar Rp17 miliar. Jumlah tersebut merupakan hadiah terbesar dari seluruh rangkaian turnamen BWF.
Baca juga: Ketua PBSI minta seluruh atlet tampil maksimal di Indonesia Open 2019
Baca juga: Blibli Indonesia Open 2019 usung konsep sport-artainment
Baca juga: Tunggal putra bisa juara dengan strategi matang
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019
