Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi menyatakan calon haji yang akan berangkat tahun ini lebih dari 4.000 orang, dari kuota semula 3.831 orang.

Menurut Fahmi, di Banjarmasin, Rabu, sesuai data calon jamaah haji yang sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) di Embarkasi Banjarmasin, Kalsel, hingga sekarang mencapai 4.136 orang.

Adanya tambahan kuota haji ini, kata Fahmi, berasal dari penambahan haji nasional yang diberikan pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebanyak 10 ribu, di mana Kalsel mendapat 324 orang atau setara satu kloter haji, tambahan.

"Jadi yang semula kuota haji daerah kita sebanyak 3.831 orang ditambah sebanyak 323 orang, menjadi 4.155 orang, maksimalnya," papar Noor Fahmi.

Namun, ujar dia, 324 orang kuota tambahan tersebut pada pelunasan BPIH hingga tenggang waktu 25 Juni 2019 untuk tahap ke-4, tidak semuanya melunasi.

Menurut dia, pada pelunasan BPIH tahap ke-4 ini terdapat 54 orang calhaj yang sesuai antrean kursi untuk berangkat haji tahun ini, namun 19 orang calhaj tidak melunasi.

"Sehingga dari total pelunasan BPIH tahap pertama hingga keempat ini sebanyak 4.136 orang calhaj yang sudah melunasi," tuturnya.

Hal itu belum ditambah 64 orang petugas haji.

Dia menyatakan, untuk proses penyelenggaraan haji di daerah saat ini, yakni, untuk calhaj gelombang pertama keberangkatan haji Embarkasi Banjarmasin sudah mulai mengurus visa.

"Jadi semua paspor calhaj yang masuk gelombang pertama sudah kita kirim ke pusat, untuk pembuatan visa," katanya.

Sementara untuk kegiatan calhaj di daerah saat ini mulai melakukan manasik haji.

"Insya Allah, keberangkatan calhaj kloter pertama pada 9 Juli 2019, tapi ada kabar dimajukan sehari, masih kita tunggu kejelasannya," tutur Fahmi.

Dia mengungkapkan, sebanyak 4.000 lebih calhaj Kalsel akan diberangkatkan dalam 13 kloter ke tanah suci Makkah dan Madinah Arab Saudi.*


Baca juga: 86 lansia masuk kuota tambahan haji Kalsel

Baca juga: Kemenag Kalsel masukkan 71 Calhaj cadangan

Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019