New York (ANTARA) - Kuwait pada Kamis di New York, Amerika Serikat, mengutuk serangan rudal yang berulangkali dilancarkan oleh gerilyawan Syiah Al-Houthi ke Arab Saudi.

Pengutukan tersebut di sampaikan dalam pidato Duta Besar Tetap Kuwait untuk PBB Duta Besar Mansour Al-Otaibi dalam sidang khusus Dewan Keamanan mengenai pelaksanaan Resolusi 2231, yang mendukung Rencana Aksi Menyeluruh Gabungan (JCPOA) --kesepakatan nuklir Iran dan P5+1.

Al-Otaibi, yang menyampaikan keprihatinan mengenai keterangan di dalam laporan Sekretaris Jenderal PBB berkaitan dengan asal rudal yang ditembakkan ke Arab Saudi --serta senjata konvensional yang ditemukan di wilayah tersebut, mengutuk serangan belum lama ini ke Arab Saudi dan menyampaikan solidaritas buat Kerajaan Arab itu.

"Kami mengutuk dijadikannya Arab Saudi sebagai sasaran rudal balistik yang membahayakan nyawa warga sipil dan keamanan nasional Kerajaan tersebut," kata Al-Otaibi, sebagaimana dikutip Kantor Berita Resmi Arab Saudi, SPA --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan solidaritas penuh dengan dan dukungan buat Arab Saudi dalam semua tindakan yang dilakukan untuk melindungi kestabilan dan keamanannya.

Ia juga mendesak Dewan Keamanan agar memikul tanggung-jawab guna menjamin pelaksanaan Resolusi 2231 (2015).

Sumber: SPA - Arab Saudi.
Baca juga: Al Houthi Yaman akui hantam pembangkit listrik Saudi
Baca juga: Kelompok Al-Houthi Yaman luncurkan serangan baru ke bandara Abha Saudi

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019