Jakarta (ANTARA News) - Kandidat Presiden untuk Pilpres 2009, Sutiyoso, mengingatkan seluruh bangsa Indonesia agar bisa menerima warga keturunan Tionghoa sebagai bagian dari warga negara Indonesia (WNI). Hal itu ditegaskan mantan Gubernur DKI saat menghadiri undangan perayaan Imlek 2559 di Vihara Mahavira Graha Pusat di Jakarta Utara Sabtu lalu (9/2), demikian siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu. Dalam acara yang diselenggarakan warga Budha Tionghoa tersebut, Bang Yos (demikian Sutiyoso sering disapa) mengingatkan bahwa tidak sedikit warga keturunan Tionghoa yang memberikan kontribusi bagi kejayaan bangsa. "Kita harus bersyukur karena selama ini warga keturunan Tionghoa sudah banyak memberikan jasa dalam pembangunan Indonesia, baik dalam bidang olahraga maupun investasi lainnya," ujar Bang Yos. Oleh karena itu, dia melanjutkan, sudah selayaknya apabila warga Tionghoa diterima sebagai bagian dari WNI. Dalam acara yang dipimpin langsung Bhiksu Prajnavira yang juga Ketua Vihara Mahavira Graha Pusat itu, Bang Yos tidak hadir sendiri. Sejumlah tokoh sempat menemui Bang Yos dalam acara itu, diantaranya, mantan Menko Perekonomian Kwik Kian Gie, Gubernur DKIB Fauzi Bowo, budayawan Betawi Ridwan Saidi, Eddy Kusuma, Didi Darwis dan lainnya. Kehadiran sejumlah tokoh masyarakat itu disambut antusias ribuan masyarakat Tionghoa dari berbagai kalangan di Jakarta tersebut. Sejumlah kesenian khas Tionghoa, seperti Barongsay dan tarian mandarin lainnya disajikan dalam acara tersebut, sementara para tokoh tampak saling berbincang. Diakhir acara, panitia memberi waktu khusus kepada para tokoh yang hadir untuk menyampaikan ucapan selamat Imlek dan mereka menerima bingkisan serta ang pao yang diberikan langsung oleh Bhiksu Prajnavira dan Didi Darwis.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008