Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan dalam waktu dekat ini dua megatron yang merupakan kerja sama Pemerintah Kota Mataram dengan PT IMQ Multimedia Utama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, segera terpasang.

"Selain berfungsi sebagai media informasi layanan publik, megatron ini juga menjadi aksesori kota. Saat ini tim IMQ sedang menyiapkan perencanaan dengan melibatkan konsultan dari Korea," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan, dari empat titik lokasi yang ditawarkan pihak PT IMQ Multimedia Utama Antara memilih dua titik yang dianggap strategis yakni di persimpangan Kantor Wali Kota Mataram dan persimpangan Karang Jangkong.

Untuk di persimpangan kantor wali kota Jalan Pejanggik, akan menggantikan media informasi publik yang saat ini menggunakan "running text". Sementara di persimpangan Karang Jangkong akan dibuat baru.

Menurutnya, dua titik lokasi pemasangan megatron dengan ukuran 4 x 7 meter tersebut dipilih karena harus ada pemberhentian atau rambu lampu merah, agar ketika masyarakat berhenti bisa melihat informasi-informasi atau pesan dari kepala daerah yang dinilai penting.

"Keuntungannya kita bekerja sama dengan PT IMQ Multimedia Utama Antara, kita bisa mendapatkan berbagai informasi pembangunan dari berbagai daerah se-Indonesia, begitu juga program pembangunan kita bisa ditayangkan di sejumlah daerah yang sudah bekerja sama," katanya.

Dikatakan, media informasi publik melalui megatron ini memang sangat baik apalagi di era yang serba digital, karenanya pemerintah kota merasa beruntung mendapatkan kerja sama sehingga selain menjadi media informasi publik juga menjadi aksesori kota.

"Kita dari dulu pingin punya megatron, tetapi karena terkendala anggaran sampai sekarang belum bisa melakukan pengadaan sendiri," ujarnya.

Menyinggung tentang kebutuhan listrik, Kemal mengatakan, untuk daya listrik dua megatron itu tidak ada kendala karena listrik di daerah ini mencukupi.

"Dalam penyediaan dua unit megratron tersebut, kita terima jadi hanya menyediakan tempat sementara untuk infrastruktur dan pemeliharaan sepenuhnya disiapkan dari PT IMQ Multimedia Antara," katanya.

Pemasangan dua megatron itu sebagai tindak lanjut dari penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) dalam penyebarluasan layanan informasi publik dengan PT IMQ Multimedia Utama Antara, pada Selasa (25/6).

Dimana dari unsur Pemerintah Kota Mataram Penandatangan PKS tersebut dilakukan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa, MH dan Dirut PT IMQ Multimedia Utama Antara Darmadi disaksikan langsung oleh Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di ruang kenari Kantor Wali Kota Mataram.

Sesaat sebelum penandatangan Dirut PT IMQ Multimedia Utama Antara Darmadi mengatakan, kerja sama dalam penyebarluasan layanan informasi publik akan dilaksanakan dalam bentuk pemasangan media publik baik "indoor" maupun "outdoor" di seluruh Indonesia, berupa megatron.

"Saat ini, sudah ada 20 kabupatan/kota yang melaksanakan kerja sama serupa. Indoor dipasang pada rumah sakit maupun tempat-tempat kerumunan publik sehingga pesan dari kepala daerah dan dinas-dinas bisa tersampaikan ke masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan, konten pada megatron yang akan ditanyangkan sebanyak 40 persen dari Pemerintah Kota Mataram, sedangkan 60 persennya pesan dari LKBN Antara yang isinya tentang informasi dari kabupaten/kota lain.

Dengan demikian, masyarakat Kota Mataram bisa tahu kejadian dan mendapatkan informasi dari kota-kota lain, seperti dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya. Selain itu, sebagian informasi dari Kota Mataram akan dipublikasikan juga melalui jaringan-jaringan media yang ada di Indonesia dan 52 perwakilan negara asing.

"Kerja sama ini tidak hanya berskala nasional, akan tetapi juga berskala internasional karena kami juga bekerja sama dengan kantor-kantor berita luar negeri," katanya. 

Baca juga: Mataram-LKBN Antara tandatangani nota kesepahaman informasi publik

Pewarta: Nirkomala
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019