Ini beras unggulan hasil produksi petani yang sangat bagus karena benih yang ditanam merupakan benih unggulan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebut pasokan beras nasional di Bulog masih cukup besar, bahkan stok beras cukup sampai  tahun depan.

"Kami berterima kasih untuk petani-petani Indonesia, sekarang gudangnya sudah penuh. Bulog juga terima kasih sudah bekerja keras, menyerap hasil petani. Dan hasilnya ini kita syukuri, kita membangun infrastruktur selama empat tahun hasilnya dinikmati hari ini," kata Mentan Amran Sulaiman dalam keterangan tertulis yang ditrerima di Jakarta, Jumat.

Hal tersebut disampaikan saat dirinya meninjau pasokan beras di kompleks pergudangan Bulog, Banjarkemantren, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Dari hasil peninjauan, saat ini stok yang ada di gudang Banjar, Surabaya, mencapai 630.000 ton untuk kebutuhan masyarakat sampai tahun depan. "Kami pastikan stok ini lebih dari cukup," ujar Amran.

Menurut Amran, semua beras merupakan jenis lokal, di mana seluruhnya adalah hasil produksi petani lokal. Dia pun memastikan bahwa kualitas yang ada masuk dalam posisi tinggi karena benih yang digunakan adalah benih unggulan.

"Ini beras unggulan hasil produksi petani yang sangat bagus karena benih yang ditanam merupakan benih unggulan," katanya.

Amran mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur selama empat tahun terakhir untuk pertanian bertujuan meningkatkan indeks pertanaman sehingga petani bisa panen lebih dari satu kali bahkan samai tiga kali panen dalam setahun.

Hanya dengan meningkatkan infrastruktur pertanian, mulai dari perbaikan jaringan irigasi, penyediaan alat mesin pertanian (alsintan), benih unggul dan pupuk ini semua merupakan proses untuk peningkatan produktivitas.

Kepala Perum Bulog Divre Jawa Timur, Muhammad Hasyim memastikan harga beras ke depan tetap dalam kondisi normal, meski beberapa bulan lagi masyarakat Indonesia akan menghadapi Hari Raya Idul Adha.

"Saya pikir masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog sudah menyiapkan stok yang banyak. Ke depan harga juga akan stabil karena dibantu dengan operasi pasar," katanya.

Sekedar diketahui, beras yang dijual di Gudang Banjar Kemantren dibandrol Rp8.100 per kilogram. Namun, harga tersebut naik menjadi Rp8.500 per kilogram jika dijual di pasar kecil dan tradisional. Walau begitu, harga tersebut dalam kondisi normal karena sesuai acuan harga eceran tertinggi (HET).
 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019