Surabaya (ANTARA) - CEO Bank Mandiri Regional VIII/Jawa 3 Surabaya, R Erwan Djoko Hermawan mengatakan penggunaan kartu kredit untuk belanja digital terus meningkat, dan di Jatim berkontribusi 30 persen, khususnya untuk kartu kredit Bank Mandiri.

"Saat ini penggunaan kartu kredit untuk belanja di e-commerce terus mengalami peningkatan, dan saat ini kontribusinya sekitar 30 persen daripada sebelumnya di bawah itu," kata Erwan kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Meski demikian, kata dia, hal itu tidak mengurangi pembayaran untuk belanja kuliner maupun retail, meski diakuinya pembayaran retail seperti di pusat perbelanjaan stagnan, karena mulai bergesernya belanja konvensional berganti dengan belanja daring.

Ia mengatakan, Bank Mandiri Regional VIII/Jawa 3 Surabaya di tahun 2019 menargetkan jumlah pemegang kartu kredit baru sebanyak 52.000 orang, sementara hingga saat ini telah menerbitkan 517.542 kartu kredit di wilayah Jawa Timur dengan total limit kredit Rp5,3 triliun.

"Kami cukup optimistis target tersebut bisa tercapai. Apalagi saat ini penggunaan kartu kredit atau consumer card, ada dua," katanya.

Pertama, kata dia, nasabah menggunakan kartu kredit karena dana tidak tercukupi sehingga berbunga, dan kedua, nasabah yang menggunakan kartu kredit untuk langsung dilunasi sebelum kena bunga saat jatuh tempo.

"Saat ini pemanfaatannya secara personal juga sudah mengalami peningkatan. Bila dulu belanja dengan kartu kredit untuk mendapatkan manfaat diskon hotel restauran dan kafe saja, namun saat ini meningkat dengan bertambah seperti belanja digital," katanya.

Sementara untuk menarik lebih banyak nasabah, Bank Mandiri menggandeng beberapa toko retail dan memberi apresiasi bagi konsumen yang menggunakan kartu mandiri, seperti pengundian hadiah bagi konsumen di Plaza Surabaya.


Baca juga: Menkeu: penggunaan kartu kredit untuk modernisasi pembayaran belanja APBN
Baca juga: OJK imbau masyarakat bijak memanfaatkan kartu kredit


 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019