Kami mengajak masyarakat Sumsel, khususnya di Kota Palembang peduli krisis di Afrika. Sebagai gambaran bahwa ada penduduk di tiga negara itu hanya makan tulang-tulang hewan karena bahan pokok yang langka
Palembang (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Selatan mengajak masyarakat peduli dan ikut membantu bencana krisis kelaparan yang melanda beberapa negara di Afrika dan menyebabkan penduduk setempat tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup.

Ajakan itu disampaikan sukarelawan ACT Sumsel dengan menggelar aksi di Bundaran Masjid Agung Palembang, Jumat, dengan membentangkan spanduk sekaligus berorasi menyuarakan solidaritas krisis kelaparan di negara Sudan Selatan, Mali dan Somalia.

"Kami mengajak masyarakat Sumsel, khususnya di Kota Palembang peduli krisis di Afrika. Sebagai gambaran bahwa ada penduduk di tiga negara itu hanya makan tulang-tulang hewan karena bahan pokok yang langka," kata Koordinator Aksi, Rendi Chandra.

Menurutnya laporan PBB terbaru menyebutkan krisis di negara-negara Afrika terus berlanjut akibat konflik panjang yang memicu bencana kelaparan serta gelombang pengungsi kian bertambah.

Di Somalia, krisis disebabkan kekeringan panjang yang memicu konflik-konflik juga berlanjut, akibatnya harga barang pokok mengalami kenaikan dan jumlahnya semakin langka.

"Kesenjangan besar terjadi antara makanan, kekurangan gizi akut, dan tingkat kematian yang tinggi di Afrika," katanya.

Selain berorasi, ACT Sumsel juga menggalang dana yang akan disalurkan ke penduduk dengan negara-negara krisis di Afrika, di mana bantuan dihimpun bersama bantuan lainnya.

Bagi masyarakat yang ingin membantu krisis kelaparan Afrika, ACT Sumsel membuka kesempatan setiap hari untuk berdonasi melalui rekening BNI Syariah ( 66 0000 5505 ), atau langsung datang ke kantor Cabang ACT Sumsel di Jl. Jendral Sudirman Km 3.5, demikian Rendi Chandra.

Baca juga: Pejabat PBB menyeru tindakan cegah krisis pangan Sudan Selatan

Baca juga: PBB tunjuk pimpinan baru penjaga perdamaian Mali

Baca juga: ACT Sumsel buka donasi bencana banjir Papua dan Bantul

Baca juga: UNICEF: jutaan anak pikul beban akibat krisis di Sudan Selatan

Baca juga: ACT Sumsel gelar aksi solidaritas selamatkan Palestina

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019