Ada 21 anak kurang mampu di Pulau Banyak yang disunat gratis. Khitanan massal ini bekerja sama Dinas Kesehatan Aceh, Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, dan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh (ANTARA) - Forum Dakwah Perbatasan menggelar aksi sosial dengan khitan (sunat) massal anak-anak kurang mampu di Pulau Banyak, pulau terluar di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

Ketua Forum Dakwah Perbatasan, Nurkhalis yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat, mengatakan, khitan massal merupakan rangkaian Safari Dakwah Perbatasan (SDP) VIII yang berlangsung sejak 21 Juni 2019.

"Ada 21 anak kurang mampu di Pulau Banyak yang disunat gratis. Khitanan massal ini bekerja sama Dinas Kesehatan Aceh, Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, dan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala," katanya.

Nurkhalis yang juga dokter spesialis jantung dan pembuluh darah itu menyebutkan, khitanan massal dilakukan untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat di pulau terluar, mengingat sunat juga membutuhkan biaya.

Selain itu, kata dia, juga sebagai edukasi dan memberikan kesadaran kepada kaum muslim bahwa sunat merupakan bagian dari kewajiban dalam Islam yang harus diselesaikan.

"Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan kesehatan reproduksi anak. Dan paling penting, kegiatan ini memperkokoh persaudaraan," kata Nurkhalis.

Rizman, orang tua anak peserta khitanan massal menyampaikan rasa terima kasihnya atas kegiatan tersebut karena sangat membantu meringankan beban ekonomi mereka.

“Bagi kami, kegiatan ini sangat membantu. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya, sehingga akan bertambah banyak lagi keluarga yang mendapat manfaat kegiatan sosial ini,” kata Rizman.

Pulau Banyak adalah sebuah kepulauan yang terdiri atas 63 pulau besar dan kecil yang terletak di Samudra Hindia, sebelah barat Pulau Sumatera berjarak 26 mil laut lepas pantai Kabupaten Singkil.

Baca juga: Forum dakwah kirim puluhan dai ke daerah perbatasan Aceh

Baca juga: Imigrasi kesulitan awasi asing di pulau terluar

Baca juga: TNI garda terdepan jaga pulau-pulau kecil

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019