Jayapura (ANTARA) - Personel Kodim 1702/Jayawijaya (Jyw) dikerahkan untuk membantu helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik TNI AD yang dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan Oksibil-Jayapura, Papua, Jumat.

Dandim 1702/JWY Letkol Inf Chandra Dianto ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Jumat malam, mengatakan personel dari Koramil Oksibil yang dipimpin oleh Danramil Kapten Inf April sedang menuju ke Kampung Bulangkop, Distrik Okaom, Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Jadi, Pak Danramil Oksibil Kapten Inf Aprin bersama personelnya sedang ke Bulangkop dipimpin Wakapolres Pegunungan Bintang Kompol Tofan," katanya.

Menurut dia, setelah menerima kabar hilang kontak helikopter milik TNI AD dan berkoordinasi dengan tingkat pimpinan atas, personel Kodim 1702/JWY yang ada di Kabupaten Pegunungan Bintang langsung diperintahkan untuk membantu mencari.

"Selain itu koramil di jajaran Kodim 1702/JWY yang tergelar di seluruh Kabupaten Pegunungan Bintang, kami kerahkan untuk melakukan pencarian dan penyisiran," kata Chandra.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf Muhamad Aidi, di Jayapura, Jumat, mengatakan, dari laporan yang diterima terungkap helikopter tersebut hilang kontak sekitar pukul 11.45 WIT dengan membawa 12 orang termasuk lima anggota Yonif 725/WRG.

Informasi yang diterima dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani, Jayapura sekitar pukul 14.00 WIT terungkap helikopter MI-17 milik TNI AD mengalami hilang kontak saat melaksanakan misi penerbangan dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura.
Baca juga: Pangdam Cenderawasih: Heli MI hilang kontak saat terbang ke Jayapura

Helikopter tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Pos Okbibab merupakan salah satu pos yang berada di perbatasan RI-PNG hanya dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat atau helikopter, kata Aidi, seraya menambahkan heli tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Sentani, Jayapura sekitar pukul 13.11 WIT.

Sementara itu dari Bandara Oksibil dilaporkan cuaca baik dengan jarak pandang 6-7 km, dan dari laporan petugas tower Oksibil yakni Dita terungkap kontak terakhir dengan pesawat pada pukul 11.49 WIT (5 menit dari T/O) dan berada di ketinggian 7800 feet, 6 NM ke utara, ujar Kol Inf Aidi.

Adapun nama-nama awak helikopter tersebut, yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo, dan Pratu Aharul.

Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG, yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019