Jakarta (ANTARA) - Pasangan petenis Nadia Ravita/Arianne Hartono mengaku sempat gugup saat tampil pada final Pelti Indonesia W15, yang dimainkan di Elite Club Epicentrum, Jakarta, Sabtu sore.

Rasa gugup tersebut sempat membuat mereka tertinggal dari pasangan asal Afrika Selatan Lee Barnard/Zani Barnard pada set pertama, sebelum kemudian bangkit dan memenangi set kedua serta tiebreak dengan skor 2-6, 6-4, 11-9.

"Jujur saya tadi grogi pas awal-awal. Return gak ada yang masuk. Kaki saya kayak nempel di tanah," kata Nadia saat ditemui setelah pertandingan.

Menurut Arianne, rasa gugup tersebut lebih disebabkan mereka sangat ingin mengamankan kemenangan. Namun setelah menyadari bahwa mereka harus tenang, mereka sedikit mengubah strategi permainan.

"Abis itu, kita berusaha masukin bola dulu. Terus kita coba maju duluan dari dia. Karena kalau semakin dekat net, peluang untuk mendapatkan poin lebih besar," tutur Arieanne.

Bagi Arianne, pasangan asal Afsel yang menjadi lawan mereka tidak tampil luar biasa. Jadi meski sempat tertinggal, mereka tetap menerapkan strategi permainan yang sudah disepakati.

"Lawan kita kan mainnya gitu aja sih. Gak ada yang istimewa gitu. Makanya kita terus maju sesuai rencana," ujar Arianne.

Baca juga: Nadia/Arianne taklukkan pasangan Afsel untuk menjuarai Jakarta 15K

Baca juga: Arianne akui Aldila lawan yang berat

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019