Bandung (ANTARA) - Kota Bandung memperkenalkan taman baru yang bernama Taman Asia Afrika untuk merayakan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-64 yang terletak di kawasan Kiara Artha Park, Kiara Condong, Bandung.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial menyebutkan dalam rangka Perayaan KAA ini, dia membawa para perwakilan duta besar negara sahabat untuk melihat langsung Taman Asia Afrika tersebut.

"Kita perkenalkan tentang Kota Bandung dan hari ini mereka sudah menikmati bagian dari pembangunan Taman Asia Afrika di Kiara Artha Park ini. Mudah-mudahan mereka berkenan," kata Oded di Taman Asia Afrika, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Sabtu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan para perwakilan negara sahabat mengapresiasi adanya Taman Asia Afrika tersebut.

Menurutnya, salah satu taman di jantung Kota Bandung tersebut akan menjadi salah satu destinasi baru bagi para wisatawan lokal maupun luar daerah. "Bandung harus meningkatkan lagi pelayanan pariwisatanya, sehingga investasi dalam negerinya juga meningkat. Untuk itu pelayanan harus ditingkatkan lagi," kata Dewi.

Taman seperti angka delapan ini dibangun di lahan seluas 12,9 hektar dan akan dilengkapi dengan kereta  listrik (ramah lingkungan) yang berjalan mengelilingi. Di taman ini juga terdapat patung-patung tokoh kunci dari berbagai negara KAA serta dikibarkan bendera-bendera negara peserta konferensi bersejarah tersebut.

Ke depan, kawasan ini akan dikembangkan lagi dengan pembangunan gedung-gedung lain. Taman Asia Afrika ini adalah bagian dari kawasan Kiara Artha Park yang merupakan sebuah kawasan terpadu yang memadukan konsep hunian, bisnis, komersial, dan wisata yang ikonik di Kota Kembang.

“Taman ini hasil rancangan anak bangsa yang luar biasa menarik. Ini menjadi tambahan ikon wisata di Jawa Barat,” kata pengembang Kiara Artha Park, Michael Rotinsulu.

Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmed Amr Ahmed Moawad, berharap keberadaan Taman Asia Afrika ini bisa mempererat hubungan negara-negara di benua tersebut, setidaknya dalam aspek budaya. Dia meyakini fasilitas ini akan menambah keseruan yang ada di ibu kota Provinsi Jawa Barat tersebut.

"Sangat bagus, memperkokoh sejarah yang dulu terjadi di kota ini, Bandung tempat sangat nyaman, penuh dengan hiburan untuk masyarakat," kata Ahmed.*


Baca juga: ANRI usulkan arsip Soekarno ke UNESCO

Baca juga: Museum KAA gelar pekan literasi Asia Afrika


Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019