Wonosobo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyatakan akan serius mengembangkan Desa Lengkong, Wonosobo, sebagai salah satu area pariwisata berbasis olahraga (sport tourism) yang ada di wilayah tersebut.

"Lengkong bisa semakin dikenal dunia karena punya arena (paralayang) yang bagus. Jika berhasil, tidak hanya terkenal di Indonesia tapi juga ke mancanegara," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo One Andang di Wonosobo, Sabtu.

Baca juga: FASI dorong Wonosobo jadi lokasi paralayang internasional

Menurut dia, penyelenggaraan kejuaraan "Paralayang Trip of Indonesia (TroI)" di Bukit Kekep Desa Lengkong, menjadi sarana tepat dalam mengenalkan potensi "sport tourism" di wilayah yang memiliki ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut itu.

Keikutsertaan atlet paralayang asing juga secara tidak langsung membantu mengenalkan keindahan Desa Lengkong dan Wonosobo ke komunitas internasional, katanya.

Pemkab Wonosobo juga akan merancang program fasilitasi kebutuhan Desa Lengkong, termasuk pembahasan anggaran melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

"Paralayang di Lengkong kan sudah setiap tahun ya, ini sudah menandakan bahwa Lengkong memang harus disiapkan sebagai desa wisata berkelas internasional. Rencananya akan ada pembinaan juga di bawah Disparbud," ujar Kepala Sekretariat Daerah bidang Kesejahteraan Rakyat Wonosobo Alfun Haka.

Dengan adanya agenda berkelas internasional dan dorongan dari banyak pihak, ia berharap Pemkab Wonosobo bisa menjadikan Desa Lengkong sebagai tonggak sejarah baru dalam dunia "sport tourism".

Baca juga: Wonosobo tuan rumah kejuaraan Paralayang TroI Seri II

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019