Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu mengatakan situasi di Provinsi Idlib, Suriah, "dapat dikendalikan".

Ketika mengomentari serangan Pemerintah Suriah terhadap satu pos pengawas Turki di Idlib pada Kamis (27/6), Putin mengatakan ia membahas masalah tersebut dalam satu pertemuan dengan timpalannya dari Turki Recep Tayyip Erdogan. Seorang prajurit Turki gugur dalam serangan Pemerintah Damaskus.

"Mengenai teman dan mitra Turki, kami bekerja sama dengan mereka setiap hari (di Suriah). Kami mengetahui semua peristiwa yang berlangsung dan bersama-sama kami berusaha memantaunya. Kami telah membahas masalah ini dan situasi terkendali," kata Putin dalam satu taklimat di Osaka, Jepang, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu. Putin datang ke Osaka untuk menghadiri pertemuan puncak G20.

Pasukan Pemerintah Presiden Bashar al-Assad menyerang pos pengawasan ke-10 di Wilayah Zawiya dengan tembakan mortir dan artileri.

Kerusakan materil dilaporkan dan kebakaran yang diakibatkannya masih harus dipadamkan.

Angkatan Bersenjata Turki (TSK) mengirim bala bantuan ke daerah tersebut pada Jumat malam, sebab wilayah itu telah beberapa kali menjadi sasaran serangan pasukan Bashar selama tiga bulan belakangan ini.

Itu adalah serangan keenam di dekat pos pengawasan, dan serangan pemerintah telah dilaporkan pada 29 April, 4-12-31 Mei dan 8 Juni.

Baca juga: Kemenhan: Pos Turki di Idlib digempur dari pasukan pemerintah Suriah
Baca juga: Rusia, Turki jadi mediator gencatan senjata di Idlib Suriah
Baca juga: Trump desak Rusia, Suriah hentikan pengeboman Idlib


Sumber: Anadolu Agency

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019