diharapkan kegiatan tersebut tetap berlanjut kepada warga lainnya
Medan (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Negeri Medan mengolah biji saga pohon "adenanthera pavonina" menjadi minuman yang kaya protein dan temuan ini mereka namakan Sagayo, yakni minuman segar yogurt.

Ketua Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (Unimed) Indah Futri (Pendidikan Akuntasi) di Medan, Sabtu (29/6)  mengatakan pohon saga banyak tumbuh di Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, dan peluang bisnis, serta prospek bagus dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Selain itu, menurut dia, mahasiswa Unimed juga memberikan pelatihan pembuatan minuman dari biji saga, manajemen pemasaran, dan pengemasan.

"Pelatihan tersebut diberikan kepada Ibu-Ibu kelompok PKK di Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara," ujar Putri.

Ia menyebutkan, Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) yang mereka lakukan bersama mitra, yakni mengenalkan lebih luas tentang usaha Sagayo, proses pelatihan dan pendampingan hingga sampai memonitoring.

​​​​​Tujuan dari kegiatan ini memberikan pelatihan kepada masyarakat khususnya Ibu-Ibu kelompok PKK tentang pentingnya menjadi warga yang produktif, dan mengubah pola pikir masyarakat.

"Memanfaatkan bahan baku biji saga menjadi penghasilan tambahan, meningkatkan pendapatan dan membantu perekonomian masyarakat," ucap dia.

Salah satu mitra PKM-M Sagayo, Ibu Lastri (45) mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa Unimed.

Kegitan ini, menurut dia, memberi wawasan baru kepada masyarakat dan sekaligus membantu perekonomian.

"Diharapkan kegiatan tersebut tetap berlanjut kepada warga lainnya," katanya.

Mahasiswa Unimed yang melaksanakan kegiatan itu, yakni Indah Putri (Pendidikan Akuntansi), Febri Indriani Syafitri (S1 Biologfi), Anistya Tri Noveria (Gizi), Fadri Rafli (Pendidikan Seni Rupa) dan Pegi Dodi Sapringga (Pendidikan Administrasi Perkantoran).Dosen pendamping Fikri Hasibuan SE,MSi.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019