Demak (ANTARA) - Penyebab terjadinya kebakaran yang terjadi di Pasar Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, hingga mengakibatkan belasan kios pedagang terkena dampaknya diduga akibat korsleting listrik menyusul mayoritas jaringan instalasi listrik di sejumlah kios pedagang sudah tua.

Menurut Kapolres Demak AKBP Arief Bahtiar melalui Kasat Reskrim AKP Aris Munandar di Demak, Minggu, dugaan sementara kebakaran tersebut memang akibat korsleting listrik, mengingat jaringan instalasi listrik di pasar tersebut sudah tua.

Baca juga: 13 kios pedagang di Pasar Gajah Demak terbakar

Para pedagang yang kiosnya terkena dampak kebakaran, kata dia, juga menyadari hal itu, sehingga mereka lebih memilih untuk mengusulkan segera dilakukannya perbaikan, termasuk kabel jaringan instalasi listriknya.

"Nantinya juga akan dilakukan penertiban kabel jaringan instalasi listrik di kios pedagang. Jika memang sudah perlu diganti, maka pedagang akan diminta segera menggantinya yang baru dengan kualitas yang standar," ujarnya.

Jumlah kios yang sebetulnya terbakar, kata dia, tidak mencapai belasan, sedangkan kios lain yang ikut terdampak karena ada upaya melokalisir api agar tidak merembet ke kios pedagang yang lain.

Akhirnya, diambil keputusan untuk merobohkan kios pedagang yang berdekatan dengan kios yang terbakar agar apinya tidak merembet.

Pemilik kios yang mengetahui peristiwa kebakaran juga langsung berdatangan, mengingat saat kejadian yang diperkirakan pada pukul 16.30 WIB masih banyak warga sehingga informasi bisa langsung tersebar.

Pedagang yang mengetahui kebakaran, secara spontan juga menyelamatkan barang dagangannya, terutama yang kiosnya berdekatan dengan lokasi kebakaran di blok E.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, kebakaran yang terjadi Jumat (28/6) sekitar pukul 16.30 WIB yang dimulai dari kios pasar di blok E, kemudian merembet ke kios pedagang di dekatnya.

Untuk mengatasi kebakaran tersebut, diterjunkan tim BPBD Demak, Tim Pemadam Kebakaran dari Demak maupun Kudus, serta BPBD Kudus.

Jumlah mobil pemadam yang diterjunkan ada delapan unit, meliputi tiga unit mobil pemadam dari Demak, dua unit dari Kudus, ditambah tiga unit mobil suplai air dari BPBD dua unit dan satu unit dari Pemadam Kebakaran Demak.

Api yang membakar kios pedagang, akhirnya bisa dijinakkan pada pukul 17.30 WIB. 

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019