Kita akan mempersiapkan asuransi atau pengganti benih padi jika terjadi puso
Purwakarta (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyiapkan antisipasi areal persawahan yang puso akibat kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan, di Purwakarta, Senin, mengatakan, sawah seluas 350 hektare di daerahnya terancam kekeringan.

Ia mengatakan, tanaman padi yang terancam kekeringan pada musim kemarau itu berusia antara tiga pekan hingga 75 hari. Jadi jika tak segera diantisipasi, ratusan hektare sawah tersebut bisa puso.

Jika nantinya terjadi puso, kata dia, pihaknya akan mengupayakan asuransi pertanian. Sebab hingga kini sudah ada 1.000 hektare lahan pertanian di Purwakarta yang telah diasuransikan.

"Kita akan mempersiapkan asuransi atau pengganti benih padi jika terjadi puso," katanya.

Agus menyatakan, meskipun ada areal persawahan yang terancam kekeringan, sampai saat ini statusnya belum puso. Karena, pertanaman itu masih ada dan sebagian bisa diselamatkan dengan panen dini.

Ia menyampaikan, areal sawah seluas 350 hektare yang terancam kekeringan itu sendiri merupakan sawah tadah hujan.

Areal sawah itu tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Manis, Campaka, Cibatu Plered dan Kecamatan Tegalwaru.  

Baca juga: Ratusan hektare sawah terancam kekeringan di Purwakarta
 

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019