Jakata (ANTARA) - PDI Perjuangan telah memulai penyelenggaraan Konferensi Cabang dan Konferensi Daerah (Konfercab dan Konferda) secara serentak pada 29 Juni dan saat ini telah menyelesaikan di 10 provinsi.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya di Jakarta, Senin. ke-10 provinsi yang telah menyelesaikan Konfercab dan Konferda antara lain, DI Yogyakarta, Bangka-Belitung, Bengkulu, Kepulauan Riau, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo. "Hari ni diselenggarakan Konferda di Privinsi Riau dan Jambi," katanya.

Baca juga: Politisi PDIP sebut konsekuensi hukum atas pernyataan Prabowo
Baca juga: PDIP: Rekonsiliasi bukan politik "dagang sapi"



Menurut Hasto Kristiyanto, melalui Konfercab dan Konferda dilakukan konsolidasi ideologi, politik, organisasi, sumber daya, serta konsolidasi kader dan program kerja. "Melalui Konfercab dan Konferda juga dilakukan peningkatan disiplin kader dan memprioritaskan kualitas sumber daya manusia partai," katanya.

Hasto menambahkan, pada Kongres V PDI Perjuangan yang dijadwalkan diselenggarakan di Bali, mulai 8 Agustus, akan melakukan evaluasi menyeluruh dan menempatkan bagaimana partai harus menjadi obor penerang, partai memimpin pergerakan rakyat, dan partai bertanggung jawab atas masa depan bangsa dan negara Indonesia.

Dengan pertimbangan tersebut, menurut Hasto, maka penempatan kader di jabatan struktural partai, tujuannya untuk mengedepankan pentingnya kesadaran ideologi. "Partai menambahkan satu kriteria, yakni pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi terapan, dan kultur membangun organisasi partai jauh lebih penting dari pada kepentingan orang-per orang," katanya.

Menurut Hasto, kultur penelitian dan pengembangan organisasi harus menjadi tradisi kepartaian. Dia menegaskan, partai terus berdialog dengan para ahli, para pakar, agar PDI Perjuangan semakin mampu mendorong kebijakan yang dalam jangka pendek mampu menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, tapi dalam jangka panjang, mampu meletakkan dasar-dasar kepemimpinan Indonesia bagi dunia.

Hasto menambahkan, bagaimanapun tugas membangun tatanan dunia baru yang respek terhadap perdamaian abadi dan kesejahteraan umat manusia yang berkeadilan, menjadi tugas negara Indonesia.

"PDI Perjuangan pun akan berperan lebih aktif di kancah internasional, melakukan dialog dan kerjasama dengan seluruh partai politik baik di kawasan timur, selatan, barat , maupun belahan bumi utara. Begitu strategisnya Kongres V PDI Perjuangan. PDI Perjuangan juga akan memantapkan dirinya menuju Partai Pelopor," tegas Hasto.

Baca juga: PDIP Bekasi tetap dukung Megawati jadi ketua umum
Baca juga: Evaluasi kinerja, PDIP Babel gelar Konferda dan Konfercab

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019