Surabaya (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Kohar Hari Santoso mengatakan bahwa jumlah penderita Hepatitis A di Pacitan bertambah dari 957 orang pada 30 Juni menjadi 975 orang pada Senin.

Menurut data Dinas Kesehatan, penderita Hepatitis A di Pacitan tersebar di Sudimoro (527 orang), Ngadirojo (176 orang), Sukorejo (82 orang), Tulakan (69 orang), Wonokarto (54 orang), Arjosari (33 orang), Bubakan (25 orang), Tegalombo (lima orang) dan Ketrowonojoyo (empat orang).

"Peningkatannya mulai melandai. Mudah-mudahan betul di lapangan jumlah orang yang sakit hepatitis A di Pacitan tidak semakin bertambah," kata Kohar di Surabaya, Senin.

Dinas Kesehatan, menurut dia, telah menginstruksikan pelaksanaan penelitian epidemiologi terkait penyebaran infeksi virus Hepatitis A, yang mudah menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi virus tersebut.

"Kemudian mensosialisasikan ke masyarakat terutama tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), mereka buang air besar, cuci tangan, air minumnya. Kemudian bagaimana makanan tidak terkontaminasi dan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan," kata Kohar.

Dinas Kesehatan Jawa Timur menargetkan bisa menekan penularan hepatitis A dalam waktu dua pekan ini, dan berusaha maksimal menyembuhkan pasien yang telah terinfeksi virus.

"Mudah-mudahan dalam kurun dua minggu ini sudah bisa kita selesaikan sambil kami pantau terus. Kami harapkan bahwa tidak ada sama sekali penambahan jumlah pasien," katanya.

Kohar mengungkapkan bahwa penularan Hepatitis A di Pacitan sebenarnya sudah terjadi sejak bulan puasa. Penyakit itu diduga menular melalui buah-buahan diduga terkontaminasi virus.

"Bulan puasa kita biasa memakan segar-segar seperti blewah dan sebagainya. Rupanya ada yang terkontaminasi, tapi setelah itu mulai penyebaran yang lebih luas dari seseorang yang sakit tadi sehingga menyebar," katanya.

Hepatitis A adalah peradangan hati yang terjadi akibat virus Hepatitis A.

Gejala Hepatitis A muncul beberapa minggu setelah penderita tertular virus, yakni berupa perubahan warna mata dan kulit menjadi kuning. Sebelum penyakit kuning muncul, penderita dapat mengalami demam, mual, dan muntah, serta warna urinenya menjadi gelap.

Baca juga:
Kemenkes: 957 orang didiagnosa hepatitis A di Pacitan
Kekeringan percepat penyebaran virus Hepatitis A di Pacitan

Pewarta: Fiqih Arfani, Willy Irawan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019