Jakarta (ANTARA) - Organisasi sosial nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyatakan siap memasok air bersih untuk daerah yang mengalami kekeringan di Pulau Jawa.

Menurut siaran pers organisasi yang diterima di Jakarta, Senin, tim ACT telah mengidentifikasi daerah-daerah yang mengalami kekeringan selama pekan kedua Juni 2019, termasuk sembilan kecamatan di Tasikmalaya.

Kekeringan juga membuat sumur warga di tujuh kecamatan di Kabupaten Semarang mengering sehingga warga menggunakan air sungai untuk mandi dan mencuci serta mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air minum.

Kepala Cabang ACT Jawa Tengah Sri Suroto mengatakan lembaga berusaha merespons cepat krisis air bersih akibat kemarau di Semarang.

"ACT sebagai salah satu lembaga kemanusiaan akan merespons cepat dengan suplai air bersih melalui water tank (tank air). Tim program segera gerak cepat memastikan asesmen dan menyampaikan ke publik untuk menggerakkan kepedulian," ia menjelaskan.

"Air adalah kebutuhan pokok. Dengan cepat semua elemen bahu membahu menolong saudara kita yang terdampak kekeringan,” kata dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan awal musim kemarau bermula April 2019. Namun musim kemarau datang lebih awal di daerah-daerah seperti Nusa Tenggara Timur dan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, serta Jawa Barat bagian tengah dan selatan.

Baca juga:
Warga Cilegon susuri hutan untuk dapat air bersih
Puluhan hektare sawah di Tasikmalaya terancam gagal panen


Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019