Kalau tidak ada kebijakan dan intervensi pemerintah otomatis harga naik dan itu memberatkan tidak hanya untuk konsumen tapi juga petaninya karena kalau sudah tidak ada beras mereka harus beli juga kan
Jakarta (ANTARA) - Pakar ekonomi Profesor Hermanto Siregar mengatakan bahwa pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan untuk menjamin ketersediaan pasokan pangan di musim kemarau yang saat ini melanda wilayah Indonesia.

Guru besar IPB itu juga mengatakan produksi pangan di musim kemarau akan cenderung menurun karena beberapa daerah terdampak kekeringan sehingga perlu langkah antisipasi dari pemerintah dalam menjaga pasokan.

"Kalau tidak ada kebijakan dan intervensi pemerintah otomatis harga naik dan itu memberatkan tidak hanya untuk konsumen tapi juga petaninya karena kalau sudah tidak ada beras mereka harus beli juga kan," ujar Hermanto Siregar saat dihubungi Antara, Senin.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan pemerintah apabila produksi pangan di musim kemarau menurun yaitu dengan menggunakan stok beras Bulog untuk menjaga pasokan di tengah masyarakat.

"Kalau stok tidak cukup, mau tidak mau harus impor beras. Kalau tidak impor, maka barang tidak ada sehingga harganya bisa selangit," kata dia.

Menjaga pasokan pangan, menurut Hermanto, juga perlu adanya pengawasan di tingkat daerah untuk mengantisipasi pihak atau oknum yang melakukan penimbunan beras yang berakibat pada kenaikan harga.

Selain itu, dia juga menyarankan pemerintah agar melakukan langkah antisipasi jangka panjang dengan mengembangkan varietas yang tahan dengan musim kemarau panjang serta pengembangan teknologi pengairan.

Baca juga: Presiden panggil para menteri, cek kesiapan antisipasi kemarau

Baca juga: Kementan-Kemendag koordinasi kendalikan pasokan pangan

 

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019