Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Sabtu malam, menyerahkan "Penghargaan Alumi Australia 2008" kepada tujuh talenta terbaik Indonesia dalam bidang usaha, pemerintahan, penelitian, seni, dan media yang di antaranya adalah Menristek Kusmayanto Kadiman dan Menko Perekonomian Boediono. Penghargaan alumni pertama yang diserahkan dalam suatu acara gala dinner itu diselenggarakan untuk mengakui talenta, prestasi dan kontribusi yang dilakukan lebih dari 30 ribu WNI yang bersekolah di Australia untuk Indonesia. Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, menyebut penghargaan tahunan itu sebagai, "cara yang sangat baik untuk merayakan keberhasilan dari mantan pelajar di Australia". "Para pemenang dan seluruh finalis untuk masing-masing kategori telah menunjukkan kepemimpinannya yang luar biasa dan telah berhasil meraih prestasi mengagumkan pada masing-masing bidang yang digelutinya dan saya bahagia mengingat pendidikan Australia telah memberikan kontribusi dalam keberhasilan mereka," katanya. Ia juga menegaskan bahwa para finalis dan pemenang ditentukan oleh publik Indonesia bukan pihak kedutaan. Farmer secara khusus menyerahkan tropi untuk pemenang kategori penelitian dan inovasi yaitu Menristek Kusmayanto Kadiman dan Manajer Eksekutif Institut Biologi Molekul Eijkman Herawati Sudoyo. Kusmayanto yang mendedikasikan penghargaan itu untuk istrinya, memenangkan penghargaan tersebut atas peran kepemimpinannya dalam pembangunan dan pembentukan kebijakan dan target teknologi serta ilmu pengetahuan nasional. Ia juga dinilai memiliki peran penting dalam meningkatkan hubungan yang lebih erat antara masyarakat ilmiah Indonesia dan internasional. Sementara itu penghargaan kepada Herawati sebagai pengakuan atas karyanya dalam penelitian biologi molekul yang terfokus pada keragaman genetika penduduk Indonesia dan penduduk di wilayah lain di Asia Tenggara, yang sangat membantu bagi manajemen kesehatan dan identifikasi korban bencana. Sebelumnya Eksekutif Nokia Siemens Donny Gunadi mengatakan bahwa ia senang sekali dapat menjadi salah satu finalis dalam kategori kepemimpinan usaha. "Waktu yang saya habiskan selama 13 tahun belajar dan bekerja di Australia telah membina kualitas kepemimpinan saya hingga kini dapat memberikan dedikasi saya kepada Indonesia dalam bidang industri telekomunikasi," ujarnya. Sedangkan Ligwina Poerwa-Hananto CEO dari Quantum Magna Financial seorang finalis kategori usahawan berharap bahwa penghargaan itu akan mendorong lebih banyak alumni Australia di Indonesia untuk memulai usaha mereka sendiri. Penghargaan untuk kategori pembangunan dan ekonomi berkelanjutan diberikan pada Menko Perekonomian Boediono, kategori usahawan diberikan pasa James Riady, kategori kepemimpinan usaha diberikan pada Direktur Pelaksana General Motor Indonesia Mukiat Sutikno, kategori budaya dan seni diberikan kepada Marussya Naingollan, kategori kreativitas dan desain diberikan Direktur PT DCM Budiman Hoolan H dan kategori jurnalisme dan media kepada pembawa berita Metro TV Meutya Hafid. Sementara itu anggota DPR Abdillah Toha memperoleh penghargaan khusus "distinguished alumni". Penghargaan alumni Australia itu terbagi dalam beberapa kategori yaitu usahawan, ekonomi berkelanjutan dan pembangunan sosial, penelitian dan inovasi, kepemimpinan usaha, budaya dan seni, kreatifitas dan desain serta jurnalisme dan media. Sebagian dari mereka yang menjadi finalis antara lain wakil pimpinan Lippo Group James Riady (usahawan), Menko Perekonomian Boediono, pengamat LIPI Dewi Fortuna Anwar (ekonomi berkelanjutan dan pembangunan sosial), Menristek Kusmayanto Kadiman (penelitian dan tehnologi), produser film Mira Lesmana, direktur Gedung Kesenian Jakarta Marusya Nainggolan (budaya dan seni), desainer Sally Koeswanto (krestivitas dan desain), eksekutif direktur Kemitraan M. Sobary, Kepala Biro ANTARA Australia Rahmad Nasution, dan Presiden Direktur PT Duta Visual Nusantara Wishnutama Kusubandio (jurnalisme dan media). Lebih dari 600 alumni hadir pada acara gala dinner yang dimeriahkan oleh penampilan gitaris jazz papan atas Indonesia Balawan, peragaan busana karya Sally Koeswanto dan penampilan DJ Delizious Devina.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008