Jakarta (ANTARA) - Perusahaan produsen minuman jus Re.Juve menggunakan tempat sampah bersensor untuk mendukung kampanye pelestarian lingkungan mereka, "For Earth".

"Tempat sampah bersensor ini akan diletakkan di setiap toko yang kami miliki di Indonesia," kata General Manager Marketing and Operational Re.Juve, Sari Siswarni usai peluncuran produk terbarunya di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan, tempat sampah satu meter itu secara otomatis akan menghitung botol-botol bekas konsumen Re.Juve yang dibuang ke dalamnya.

"Itu untuk memantau pengumpulan botol-botol bekas produk kami untuk selanjutnya disetorkan kepada bank sampah anggota dari Asosiasi Pengusaha Sampah," kata dia.

Botol-botol bekas tersebut, lanjut Sari, nantinya akan didaur ulang oleh Asosiasi Pengusaha Sampah dan hasilnya semuanya diberikan ke mereka.

Upaya yang dilakukan secara bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia, Ideas Lab, dan Kompis itu, lanjut dia, merupakan komitmen Re.Juve dalam berkontribusi pada penyelamatan lingkungan bumi.

Selain itu, Sari mengatakan, langkah penyelamatan lingkungan juga dengan mengurangi penggunaan kantong plastik melalui himbauan ke konsumen untuk membawa tas khusus yang disebut thermal bag.

"Tas itu dibutuhkan untuk menjaga produk kami tetap dingin sehingga kualitasnya terjaga dengan baik," kata dia.

Menurut Sari, langkah yang Re.Juve lakukan memiliki grafik positif dengan semakin banyak konsumen loyal mereka yang berkontribusi dalam kampanye penyelamatan lingkungan itu.

Sementara itu, setelah membuka 60 toko di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Surabaya, Re.Juve menargetkan akan menambah 14 toko pada 2019, termasuk empat toko yang ada di Bali.

Baca juga: Kelebihan dan kekurangan mengonsumsi jus seledri

Baca juga: Jus jeruk kurang baik untuk sarapan

 

Pewarta: Aditya Pradana Putra
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019