Apa yang kami cari adalah untuk mendapatkan perdagangan yang adil dan timbal balik tanpa subsidi besar dari pemerintah asing untuk mengambil pekerjaan kami
Brussels (ANTARA) - Uni Eropa mengatakan pada Selasa (2/7/2019) bahwa pihaknya terbuka untuk pembicaraan dengan Washington dalam perselisihan mengenai subsidi pesawat sambil mempersiapkan pembalasan setelah Amerika Serikat (AS) menambahkan minyak zaitun, keju Italia, dan wiski Scotch, ke daftar barang-barang yang kena tarif besar.

Hanya beberapa hari setelah mencapai gencatan senjata dalam perang dagang AS-China, kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) membuka front baru dengan Eropa pada Senin (1/7/2019) dalam perselisihan yang telah berlangsung lama mengenai saling klaim subsidi untuk Airbus dan saingannya Boeing AS.

AS menambahkan produk tambahan senilai empat miliar dolar AS ke daftar barang UE senilai 21 miliar dolar AS yang memenuhi syarat untuk dikenai tarif tambahan setelah 15 tahun berdebat di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) - industri yang mengkhawatirkan di kedua sisi Atlantik.

Jumlah total aktual dari tarif diperkirakan akan lebih rendah karena Amerika Serikat telah meminta badan Jenewa untuk menyetujui mengenakan tarif 11,2 miliar dolar AS karena subsidi Eropa untuk Airbus dan ini masih tunduk pada arbitrasi WTO.

Tetapi dengan memperluas daftar barang yang memenuhi syarat untuk memasukkan produk pertanian mulai dari pir hingga babi, Washington meningkatkan tekanan pada UE sambil mengirimkan sinyal dukungan kepada kelompok domestik utama, kata sumber perdagangan.

Banyak barang yang ditambahkan ke kumpulan produk potensial mencerminkan kekhawatiran yang disuarakan selama dua hari dengar pendapat pada April, termasuk dari peternak sapi perah.

Presiden AS Donald Trump memenangkan pemilihan pada 2016 sebagian besar dengan memenangkan suara pedesaan, tetapi petani sangat terpukul dengan tarifnya di China dan tindakan pembalasan selanjutnya.

Penambahan bahan makanan bisa membantu meredakan kekhawatiran itu pada saat kampanye pemilihan AS memanas dan petani mulai kehabisan kesabaran, kata sumber itu.

WTO telah menemukan bahwa dua pembuat pesawat terbesar di dunia itu menerima miliaran dolar subsidi berbahaya dalam sepasang kasus yang menandai perselisihan perdagangan perusahaan terbesar di dunia tersebut.

Amerika Serikat dan Uni Eropa masing-masing telah mengancam untuk mengenakan tarif balasan miliaran dolar, dengan Washington yang pertama dalam antrian untuk mencari tarif berdasarkan jadwal WTO.

Washington dapat mengumumkan dalam beberapa minggu barang mana yang akan menghadapi tarif AS, penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengatakan kepada CNBC.

"Apa yang kami cari adalah untuk mendapatkan perdagangan yang adil dan timbal balik tanpa subsidi besar dari pemerintah asing untuk mengambil pekerjaan kami," katanya.


Negosiasi tanpa prasyarat

UE membalas pada daftar tarif potensial terbaru, dengan mengatakan perselisihan tersebut harus diputuskan oleh WTO.

"Angka-angka yang dikutip oleh USTR didasarkan pada perkiraan internal AS yang belum diberikan oleh WTO," kata juru bicara UE.

Daftar terbaru tarif potensial AS menarik kritik dari kelompok industri yang akan menderita.

"Ekspor Scotch Whisky ke AS telah menjadi nol tarif selama 20 tahun, sehingga mengecewakan bahwa Scotch Whiskey telah ditarik ke dalam perselisihan ini," kata Scotch Whisky Association, mendesak kedua belah pihak untuk menghindari merugikani konsumen dan pekerjaan.

Uni Eropa mengatakan pihaknya tetap terbuka untuk negosiasi "asalkan ini tanpa prasyarat dan bertujuan untuk hasil yang adil," tetapi menambahkan mereka juga bersiap untuk membalas segera setelah arbiter WTO memutuskan haknya untuk melakukannya.

Washington mengisyaratkan keterbukaannya bulan lalu untuk bekerja pada mekanisme yang dapat ditegakkan guna mengatur subsidi pemerintah untuk produksi pesawat, berpotensi menyelesaikan sengketa yang telah mengambil ribuan halaman putusan.

Satu sumber AS mengatakan belum ada banyak balasan.

USTR mengatakan akan mengadakan dengar pendapat publik kedua pada daftar tarif potensial pada 5 Agustus. Demikian laporan yang dikutip dari Reuters.

Baca juga: Ketua IMF Christine Lagarde dinominasikan pimpin Bank Sentral Eropa



 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019