Samarinda (ANTARA News) - Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Timur, akan membubarkan diri jika DPP Partai Golkar memaksakan kehendak, menambah nama dari lima calon peserta konvensi Partai Golkar yang telah diajukan Tim verifikasi. Demikian dinyatakan Wakil Ketua Tim Pilkada DPD I Partai Golkar Kaltim, Herlan Agussalim, di Samarinda, Minggu. "Jika mereka (DPP Golkar) tetap memaksa mau menambah satu atau dua nama lagi (dari nama-nama) yang telah kami ajukan untuk konvensi, maka DPD Golkar Kaltim akan bubar. Silahkan DPP gelar konvensi sendiri," kata Herlan Agussalim yang juga Ketua DPRD Kaltim. Sebagai Kader Partai Golkar, dirinya tetap loyal kepada partai yang telah membesarkan namanya. Namun, Herlan Agussalim mensinyalir ada oknum DPP Partai Golkar yang sengaja menciptakan Partai Golkar Kaltim pecah. Herlan Agussalim juga mengaku sangat kecewa dengan keputusan Tim Konvensi Pusat DPP Golkar yang mengundur jadwal konvensi hingga 24 Februari 2008. Konvensi telah disepakati berlangsung pada 16 Februari. Dia mengatakan, konvensi juga tidak akan dipindah dari Samarinda. Pelaksanaan konvensi harus dilakukan di ibukota propinsi. "Sesuai mekanisme partai, pelaksanaan konvensi harus dilakukan di ibukota propinsi. Saya jamin konvensi tetap diadakan di sini (di Samarinda)," kata Wakil Ketua Tim Pilkada DPD I Partai Golkar Kaltim itu. "Ini akal-akalan mereka (DPP Partai Golkar) saja. Penundaan tersebut saya rasa tidak masuk akal, sebab menurut alasan DPP, mereka masih meragukan nama-nama calon peserta konvensi yang telah diajukan Tim verifikasi. Jika diundur lagi, saya akan mengundurkan diri dari jabatan saya (sebagai Wakil Ketua Tim Verifikasi)," katanya. Lima nama calon peserta konvensi yang diajukan tim verifikasi yaitu, Walikota Samarinda Achmad Amins, Walikota Bontang Sofyan Hasdam, Walikota Tarakan Yusuf SK, mantan Bupati Kutai Timur Mahyudin dan Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Kaltim Soehartono Soetjipto. "Kelima nama itu telah kami konsultasikan sebelumnya dengan Pak Syamsul Muarif (Ketua DPP Golkar). Namun, ketika akan dilakukan konvensi, DPP ingin menambah calon lagi yang kami tidak ajukan," katanya. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono membantah keputusan penundaan konvensi Partai Golkar yang digelar di Hotel Senyiur Samarinda terkait ketikdakhadiran Ketua DPD Golkar Kaltim Syaukani HR Syaukani selama ini disebut-sebut menduduki peringkat tertinggi dari hasil polling, karena mendapat dukungan sebagai calon tunggal pada Rapat Pimpinan Daerah Golkar Kaltim tahun lalu. "Keputusan ini tidak berkaitan dengan seseorang (Syaukani)," katanya. Ia berharap keputusan penundaan dapat diterima oleh semua pihak dan tidak sampai menimbulkan perpecahan internal. "Penundaan ini murni karena kami belum siap, karena tentunya kita ingin persiapan yang sebaik mungkin," kata Agung yang juga Ketua DPR RI. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008