Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menilai foto kebersamaannya dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang diunggah melalui akun intagramnya, Rabu, adalah unggahan biasa yang dilakukannya di akun media sosialnya.

"Itu mah update biasa saja. (Komentar warganet di unggahan tersebut menyebut sebagai capres cawapres) itu mah khayalan terlalu jauh," kata Ridwan Kamil ketika dimintai tanggapan soal unggahan tersebut, di Gedung Negara Pakuan Bandung, Rabu.

Baca juga: Ridwan Kamil paparkan sejumlah inovasi Jabar ke Lemhannas RI

Baca juga: Ridwan Kamil: Tak ada alasan menolak kereta cepat Jakarta-Bandung

Baca juga: Ridwan Kamil: Hyundai akan besar-besaran pindah ke Jabar


Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini menilai selama ini dirinya sering mengunggah foto kebersamaan dirinya dengan kepala daerah lainnya di akun media sosial miliknya.

"Kan sering saya posting dengan Pak Anies Baswedan, posting dengan Pak Sandiaga Uno, kemudian posting Pak Ganjar Pranowo. Setiap postingan pasti multi tafsir multi komentar," kata dia.

Dia mengatakan postingan tersebut menjelaskan tentang tujuan kedatangan dirinya ke Jawa Tengah untuk membahas anggaran desa-desa di daerah perbatasan antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah.

"Karena di daerah perbatasan itu budayanya sama, kebanyakan bahasa jawa. Jadi kalau saya ke sana, koordinasi kewilayahan akan banyak dilakukan," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil membagikan foto kebersamaannya dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melalui unggahan akun intagramnya Rabu pagi.

Dalam keterangan foto tersebut Gubernur Emil menuliskan "Agent R & Agent G. Bersama sahabat Men in Black saya, Mas @ganjar_pranowo. Jabar dan Jateng sedang menyiapkan program dan anggaran bersama di desa-desa perbatasan Jabar-Jateng agar ekonomi dan infrastruktur bisa setara dan tidak timpang".

Banyak warganet yang berkomentar dalam unggahan tersebut dan menyebut sosok Ridwan Kamil dan Emil pantas jadi kandidat capres dan cawapres di Pilpres 2024.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019