Jakarta (ANTARA) - Penyedia platform perjalanan berbasis teknologi, Airy akan memberikan pelatihan kepada 4.000 tenaga kerja bidang perhotelan dibawah naungannya melalui program Airy Community sehingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Sepanjang 2019, Airy akan menjalankan rangkaian pelatihan, terutama aspek 'housekeeping' dan 'front office', dengan target hingga 4.000 karyawan mitra," ujar CEO Airy Danny Handoko di Jakarta, Selasa.

Ia mengharapkan melalui program itu dapat memajukan industri hotel anggaran rendah, sebagai salah satu segmen utama dalam bidang pariwisata di dalam negeri.

"Perkembangan tren 'budget travel' menjadi salah satu pendongkrak bagi pariwisata di dalam negeri, maka itu faktor akomodasi seperti hotel atau penginapan perlu ditingkatkan kualitasnya," katanya.

Ia mengemukakan riset Travel and Tourism Competitiveness Report (2017) menyatakan bahwa performa sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam indeks daya saing pariwisata masih menempati posisi 64 di dunia, atau peringkat empat terakhir di ASEAN.

"Pelatihan SDM pariwisata menjadi gagasan Airy untuk menstandardisasi mutu layanan properti hotel atau penginapan di bawah naungannya," katanya.

Ia mengemukakan International Labour Organization (ILO) juga menegaskan pariwisata merupakan sektor padat karya yang melibatkan tenaga kerja terlatih dan berpengalaman.

"Potensi sektor perhotelan di Indonesia cukup besar, berdasarkan data Statista 2019 nilai pemesanan kamar hotel secara daring yang mencapai 2,2 juta dolar AS di Indonesia," paparnya.

Sementara itu, berdasarkan data World Travel and Tourism Council (2019), mencatat Indonesia sebagai salah satu dari 10 negara dengan pertumbuhan kinerja pariwisata tertinggi di dunia.

Maka itu, Danny Handoko mengatakan Airy tidak hanya berkutat pada pemutakhiran teknologi saja, namun juga akan terlibat langsung memformulasikan dan membangun platform yang mampu memberdayakan SDM perhotelan di Tanah Air.

"Airy berharap, melalui Airy Community dapat menjadi squsi dalam meningkatkan kualitas dan daya saing pariwisata Indonesia,” ujar Danny Handoko.

Baca juga: Inspirasi lokasi liburan sambil jelajah masa lampau di Malang

Baca juga: Persaingan era digital paksa akomodasi lokal tingkatkan daya saing

Baca juga: Suka tantangan? Ini 3 wisata alam ekstrem di Bali untuk uji nyali

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019