"Ini sebagai bentuk kontribusi aktif dan kepedulian ke anak-anak yang kurang beruntung. Harapannya juga agar semakin menambah kecintaan terhadap sepak bola, khususnya ke anak-anak," ujar Direktur Komersial PT Persita Tangerang Raya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Dalam kerja sama tersebut, Persita akan menempatkan lambang yayasan SOS Desa Anak di bagian belakang kaos seragam pemain, sehingga bisa mengenalkan lembaga yang sudah berdiri sejak tahun 1949 tersebut.
Logo SOS Desa Anak akan dilekatkan pada seluruh kaos seragam baru Persita yang berjumlah lima desain kaos, yaitu warna ungu sebagai seragam tanding kandang, abu-abu dan putih untuk tanding tandang, serta seragam warna merah dan hijau yang dipakai penjaga gawang.
Untuk sementara, kerja sama tersebut akan berjalan selama satu musim dan pihak Persita juga akan memberikan pelatihan sepak bola pada anak-anak yang menghuni rumah asuh SOS Desa Anak yang tersebar di 10 kota di Indonesia.
"Penggemar sepak bola sangat besar di Indonesia, makanya kami ingin mengenalkan program kami melalui tim sepak bola. Sekaligus mendorong minat sepak bola bagi anak-anak secara khususnya," ujar Direktur Pengembangan Pendanaan dan Komunikasi SOS Desa Anak Sumanda Tondang dalam kesempatan yang sama.
Pada kesempatan tersebut, Pelatih Kepala Persita Widodo Cahyono Putro juga berpendapat kerja sama tersebut bisa mendorong pengetahuan masyarakat agar sadar terhadap situasi yang dihadapi anak-anak yatim piatu.
Selain itu, pemahaman sepak bola sejak kecil juga dinilai akan lebih memudahkan anak-anak yang ingin berkecimpung di dunia sepak bola profesional.
"Harusnya sudah paham soal sepak bola sejak kecil, kalau nanti ikut seleksi timnas tidak terlalu sulit. Kami yang ingin menjaring juga tidak kesulitan mencari kandidat pemain," ujar Widodo.
Baca juga: Persita Tangerang gandeng tiga sponsor danai kompetisi
Baca juga: Persita Tangerang terapkan pola 4-2-3-1 latihan puasa
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019
