Pangkalpinang (ANTARA) - Sebanyak 595 siswa peserta Bintal Juang Remaja Bahari (BJRB) TNI Angkatan Laut mengunjungi PT Timah Tbk, guna melihat langsung kantor perusahaan tambang pengolahan bijih timah terbesar Indonesia di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kami sengaja mengajak adik-adik melihat langsung PT Timah di Bangka merupakan perusahaan tambang terbesar milik negara di Indonesia," kata Komandan Satgas Bintal Juang Remaja Bahari TNI AL, Kolonel Laut Binsar M.Sirait di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan, kegiatan BJRB merupakan salah satu kegiatan yang terprogram setiap tahunnya dilaksanakan oleh Lantamal III TNI AL, untuk membina mental juang remaja dan menumbuhkan jiwa nasionalismenya.

Para peserta Bintal Juang Remaja Bahari 2019 TNI AL berlayar ke Bangka menggunakan kapal perang KRI Semarang 594 dengan pelayaran selama 25 jam. Selain mengunjungi PT Timah (Persero) Tbk, para peserta BJRB juga akan mengunjungi Museum Timah Indonesia di Pulau Bangka.

"PT Timah juga merupakan perusahaan eksportir timah terbesar dunia yang berdiri sejak zaman penjajahan, sehingga para siswa dapat mengetahui sejarah pertimahan Indonesia," ujarnya.

Menurut dia Lantamal III TNI AL memilih Bangka dalam program ini agar generasi muda mengetahui adanya perusahaan tambang tertua di Indonesia dan akan menjadi pemekaran ke generasi muda lainnya.

"Disini kita juga membentuk sikap mental juang para remaja dengan dilandasi UUD 1945, NKRI dan empat pilar kebangsaan," katanya.

GM Produksi PT Timah Tbk wilayah Provinsi Kepulauan Babel, Ahmad Syamhadi menyambut baik para peserta bintal juang remaja bahari yang mengunjungi PT Timah Tbk dan Museum Timah Bangka.

"Kunjungan ini merupakan suatu kehormatan dan kami mengajak adik-adik untuk terus menumbuhkan semangat juangnya, seperti perusahaan tambang ini karena semangat juangnya PT Timah mampu menjadi perusahaan pertama yang go publik pada 1995," ujarnya. 

Baca juga: Pemprov Babel-PT Timah kerja sama bangun pelabuhan roro

Baca juga: PT Timah salurkan Rp7,2 miliar, bantu modal usaha 224 UKM

 

Pewarta: Aprionis
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019