Jakarta  (ANTARA News) - Hasil rapat Komite Eksekutif PSSI yang dipimpin Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, memutuskan membagi persiapan Tim Nasional U-23 yang akan diterjunkan di ajang SEA Games 2009 dalam dua tahap. Tahap pertama, Badan Tim Nasional (BTN) PSSI akan menyeleksi pemain-pemain muda U-19 potensial.   "Sampai saat ini, BTN sudah mengantongi 19 nama pemain U-19 yang potensial. Namun baru lima orang yang memenuhi salah satu persyaratan standar, yaitu tinggi badan 180 cm ke atas," kata Mafirion, anggota Exco PSSI yang juga merupakan jurubicara dalam situs PSSI, Sabtu. Pemain-pemain hasil seleksi tersebut akan dikirim ke Uruguay dan dititipkan ke klub-klub di sana mulai Februari 2009 mendatang. Mereka akan bermain di kompetisi Uruguay, sesuai kategori usia. Usai mengikuti kompetisi di sana pada Bulan Agustus 2009, pemain-pemain tersebut akan kembali ke Tanah Air mengikuti Pelatnas bagi persiapan menghadapi babak kualifikasi Piala Asia U-19 di Jakarta. Tahap kedua, usai mengikuti kualifikasi Piala Asia U-19, pemain-pemain muda potensial itu akan bergabung dalam Pelatnas SEA Games bersama pemain-pemain U-23 terbaik hasil kompetisi dalam negeri, dari Liga Djarum Super Indonesia maupun Liga Esia Divisi Utama. "Jadi, tim SEA Games 2009 nanti merupakan gabungan pemain terbaik U-19 yang dibina di Uruguay dan terjun di Pra Piala Asia U-19 dengan pemain U-23 hasil kompetisi dalam negeri," katanya. Sementara itu, Rapat Komite Eksekutif PSSI memutuskan bahwa Rapat Kerja Nasional PSSI 2009 akan diselenggarakan pada  20- 22 Februari di Bogor. Selain melakukan evaluasi pelaksanaan Program Kerja PSSI Tahun 2008, Raparnas juga akan membahas Program Kerja PSSI Tahun 2009. Soal Pedoman Dasar, menurut Mafirion, proses revisi Statuta PSSI sudah memasuki babak akhir. Setelah secara prinsip sudah disetujui oleh FIFA, organisasi sepakbola dunia itu selanjutnya menyerahkan finalisasi draftnya kepada AFC. Pihak AFC kemudian mengundang PSSI untuk ikut dalam proses finalisasi pada 13 Februari 2009 di Kuala Lumpur, markas AFC. (*)  

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009