Jakarta (ANTARA) - Pebalap nasional Jamalidin Novardianto dan kawan-kawan mengaku tetap berlatih dengan keras meski timnya, PGN Road Cycling Team (PRCT) berikut sponsor utamanya, Perusahaan Gas Negara (PGN) cabut alias tidak lagi memberikan dukungan.

"Sekarang sudah gak PGN lagi. Sekarang pakai nama Mula. Kayak Sky ganti nama ke Ineos. Sangat-sangat disayangkan kondisi ini," kata pebalap yang akrab dipanggil Verdi itu saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu.

PRCT merupakan salah satu tim continental asal Indonesia yang dihuni banyak pebalap potensial. Bisa dikatakan saat ini sebagai tim yang paling banyak menyumbang pebalapnya ke tim nasional balap sepeda.

Meski terjadi perubahan tim dan sponsor, kata dia, semua pebalap tetap menjalankan program yang telah ada. Apalagi beberapa kejuaraan sudah di depan mata seperti kejurnas road race pada 16 Juni, selain itu persiapan pelatnas SEA Games 2019 dan kejuaraan internasional lainnya.

Berdasarkan data dari PB ISSI, setidaknya ada enam pebalap dari PGN yang saat ini berganti nama menjadi Mula masuk SK Pelatnas SEA Games 2019 Filipina dan Road to Olympic, yaitu Aiman Cahyadi, Robin Manullang, Jamaludin Novardianto, Jamal Hibatullah, Odie Purnomo dan Sandy Nur Hasan.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sports Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari mengaku prihatin atas keputusan pembubaran tim yang selama ini menjadi tulang punggung Indonesia pada beberapa kejuaraan internasional itu.

Keputusan dibubarkannya PRCT diketahui melalui surat resmi yang diterima PB ISSI, 17 Juni lalu. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa dibubarkannya PRCT merupakan keputusan bersama antara PT Perusahaan Gas Negara dan PGN Road Cycling Team pada 8 Januari 2019.

Dalam surat keputusan itu juga dituliskan bahwa tidak adanya perpanjangan kontrak antara PGN dan PRCT. Hubungan keduanya dipastikan berakhir pada Juni ini.

“Tidak mudah untuk bisa menaikkan level tim ke continental. Tahun lalu kami berhasil untuk meng-upgrade tim PGN PCRT ini ke continental. Tahun ini Direktur PGN yang baru justru membubarkan tim ini. Jelas, kami sangat prihatin dan menyayangkan keputusan ini,” kata Okto dalam keterangan resminya

Menurut dia, tidak hanya membubarkan PRCT, PGN dikabarkan juga menarik dukungan kepada para atletnya yang bakal tampil di beberapa ajang multi event yang membawa nama Merah Putih mulai dari SEA Games 2019, Olimpiade 2020 Tokyo dan Asian Games 2022 di China.

Baca juga: Cuaca dingin jadi tantangan kedua timnas di Kejuaraan Asia Uzbekistan
Baca juga: Novardianto juarai etape I Tour de Singkarak 2018

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019