Sydney (ANTARA) - Harga minyak sedikit lebih rendah di perdagangan Asia pada Kamis pagi, setelah kenaikan kuat sehari sebelumnya, tertekan oleh data yang menunjukkan penurunan lebih kecil dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional untuk harga minyak, turun 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 63,60 dolar AS per barel pada pukul 01.12 GMT (08.12 WIB). Brent ditutup naik 2,3 persen pada perdagangan Rabu (3/7/2019).

Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI), juga turun 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 57,18 dolar AS per barel. WTI ditutup naik 1,9 persen pada perdagangan Rabu (3/7/2019).

Persediaan minyak mentah AS turun 1,1 juta barel pekan lalu, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Rabu (3/7/2019). Penurunan itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 3,0 juta barel.

"Pasar minyak AS tetap kelebihan pasokan," kata Edward Moya, analis senior di OANDA.

Tetapi harga minyak mentah didukung setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lain seperti Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat pada Selasa (2/7/2019) untuk memperpanjang pengurangan pasokan minyak hingga Maret 2020.

Baca juga: Minyak naik tipis di Asia, setelah sempat turun tajam
Baca juga: Saudi - Rusia kurangi pasokan, harga minyak di perdagangan Asia naik
Baca juga: Ketegangan AS-Iran tetap jadi fokus, harga minyak di Asia stabil

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019