Jakarta (ANTARA) - Rekrutan anyar tim NBA New Orleans Pelicans, Marcos "Didi" Louzada Silva, bertekad untuk membela tim nasional Brasil dalam Piala Dunia FIBA 2019 di China pada 31 Agustus s.d. 15 September.

Pemain berusia 19 tahun itu merupakan pilihan ke-35 putaran kedua NBA Draft 2019 dan Pelicans meyakini ia bisa menjelma jadi pemain yang tangguh, namun Brasil punya segudang pemain berpengalaman dalam pilihan membangun roster mereka.

"Saya ingin bermain untuk timnas musim panas ini dan menjadi bagian roster final yang bisa membantu Brasil di China," kata Louzada dilansir laman resmi FIBA.

"Saya tahu pilihan Brasil banyak, sehingga mungkin akan ada persaingan ketat menuju 12 pemain terakhir," ujarnya menambahkan.

Namun, Louzada tak berkecil hati dan siap memberikan 100 persen kemampuannya jika dipercaya masuk dalam pemusatan latihan nasional jelang Piala Dunia FIBA.

"Tampil di Piala Dunia FIBA tentu menjadi salah satu tujuan karier saya dan jika itu terjadi pada musim panas ini tentu luar biasa," katanya.

Louzada sempat tampil membantu Brasil dalam fase kualifikasi zona Amerika, ketika ia melesakkan lima dari 10 percobaan tembakan untuk membantu negaranya memastikan satu tempat di putaran final.

Ia juga tak sabar untuk berkembang lebih jauh di bawah bimbingan pemain-pemain Brasil yang lebih senior seperti Anderson Varejao dan Leandro Barbosa.

"Mereka ada poros kekuatan tim dan idola dalam bola basket Brasil. Anda akan belajar banyak saat bermain dan menghabiskan waktu bersama mereka," katanya.

Louzada meyakini Brasil bakal melewatkan turnamen yang baik di China dan mengejutkan banyak orang meskipun berada di Grup F yang dihuni tim-tim kuat yakni Montenegro, Selandia Baru dan Yunani.

Jika lolos dari penyisihan Grup F, di putaran kedua Brasil akan tergabung bersama tim-tim kuat lain jebolan Grup E yang berisikan Amerika Serikat, Jepang, Republik Ceko dan Turki.

Seluruh pertandingan Grup F bakal dilangsungkan di Nanjing dan Brasil membuka kiprah mereka menghadapi Selandia Baru pada 1 September, sebelum bertemu Yunani dan Montenegro tiap dua hari berselang.

Baca juga: Antetokounmpo bersaudara warnai pemanggilan timnas Yunani

Baca juga: Nikola Jokic jadi sorotan dalam tim Serbia

 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019