Solo (ANTARA) - Pecatur tuan rumah Indonesia berharap bisa meraih medali emas untuk kategori putra maupun putri dalam kejuaraan catur "Asian Juniors and Girls U-20 Chess Championship 2019" yang digelar di Hotel Lorin Surakarta, Jawa Tengah, Kamis.

Menurut Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres), Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) , Kristianus Liem pecatur tuan rumah berharap dapat mendali emas pada nomor kilat baik di bagian putra maupun putri.

"Pada event internasional catur nomor kilat akan digelar pada akhir perlombaan dari semua nomor yang dipertandingan. Pada nomor kilat paling akan berlangsung setengah hari sudah selesai," kata Liem.

Indonesia berharap pada nomor kilat dengan pecatur andalannya, yakni Novendra Priasmoro yang akan diturukan kembali. Novendra ini, salah satu pecatur terkuat Indonesia, setelah Susanto Megaranto yang usianya sudah 30 tahun.

"Sedangkan, Novendra usianya 20 tahun yang masih berkembang, dan kandidat Grand Master (GM), karena dia sudah tiga kali memperoleh gelar Normal Grand Master, sehinga paad perlombaan ini, dia sudah tidak membutuh lagi," katanya.

Novendra dalam kejuaraan tersebut tidak ada gelar yang dicari. Namun, resiko dengan rating karena syarat memperoleh gelar GM, rating harus 2.500, sekarang baru menempati 2475.

"Kami harapan untuk merebut mendali emas hanya Nomor kilat atau pada perlombaan ini, waktu pikirnya hanya 3 menit dua detik per langkahnya," katanya.

Pecatur Novendra Priasmoro, sebelumnya pada nomor cepat (rapid) berhasil merebut medali perak. Novendra berhasil menduduki juara kedua, sedangkan peringkat pertama pecatur Vietnam, Nguyen Anh Khoi, dengan menyandang gelar International Master (IM) dan mempunyai rating 2516.

"Juara ketiga diraih pecatur India, Raghunandan Kaumandur Srihari, pada nomor cepat," katanya.

Indonesia bagian putri pada nomor kilat akan menurunkan pecatur andalannya, yakni Ummi Fisabilillah, Diajeng Theresa, Dita Karenza, dan Gracelia Paramesthi. Gracelia ini, pecatur baru yang juga bisa diharapkan untuk bersaing dengan pecatur Kazakhstan dan India.

"Gracelia pada seleksi nasional tahap kedua bisa bermain bagus. Nur Habidah Shanti juga anak baru yang sering bermain bagus, tetapi dalam event ini, baru peraih 2 poin," katanya. 

Baca juga: 12 Pecatur luar negeri akan uji pecatur nasional






 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019