Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menemukan sejumlah limbah medis tengah dalam kondisi terapung pada aliran Sungai Ciliwung, tepatnya di Kampung Kebon Jukut, Kota Bogor, Kamis.

"Jumlahnya ada sekitar delapan unit limbah medis setelah saya satu jam di situ, salah satunya bekas infus," ujar Lurah Babakan Pasar Kota Bogor, Rena Da Frina usai meninjau lokasi lantaran menerima aduan warga.

Temuan berupa limbah berbahaya ini sudah ia laporkan secara resmi kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Rena lantas mengumpulkan berbagai sampah bekas Rumah Sakit (RS) itu sebagai barang bukti.
Baca juga: Sebagian warga masih buang tinja ke Sungai Ciliwung

Rena mengatakan, limbah medis di Sungai Ciliwung rupanya sudah menjadi pemandangan biasa bagi warga Kampung Kebon Jukut, terlebih bagi mereka yang rumahnya tak jauh dari aliran Sungai Ciliwung. Rena juga menerima laporan mengenai fasilitas kesehatan (faskes) yang diduga membuang limbahnya ke Sungai Ciliwung.

"Ada beberapa referensi faskes dari warga, hanya saja nanti kita koordinasi dengan Kelurahan Sukasari dan dinas terkait. Kami hanya penemuan di lapangan," kata Rena.
Baca juga: Pencemaran Sungai Ciliwung kian parah

Ia mengencam atas prilaku oknum yang dengan sengaja membuang limbah medis ke aliran Sungai Ciliwung. Pasalnya, air Sungai Ciliwing sampai saat ini masih dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Jumlah limbahnya terbilang banyak. Sayang sekali limbah bahaya dibuang ke sungai, sementara warga yang tinggal di bantaran masih sering memanfaatkan air di situ, seperti mandi," ucapanya.
Baca juga: Pemerintah mulai pemulihan 13 sungai dari Ciliwung

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019