Hasil penjualan yang lebih baik dari yang diharapkan bisa berarti perubahan arah yang tajam untuk penambang batu bara
Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia dibuka lebih tinggi pada perdagangan Jumat pagi, dengan sebagian besar sektor cenderung menguat secara luas.

Pada pukul 11.00 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 25,20 poin atau 0,38 persen menjadi diperdagangkan di 6.743,20 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 24,40 poin atau 0,36 persen pada 6.825,30 poin.

Saham-saham sumber daya lokal beragam dengan kenaikan sektor energi paling menonjol dan sektor material menjadi beban terbesar di pasar.

Saham-saham yang membebani sektor material adalah Whitehaven Coal yang dibuka 2,5 persen lebih rendah menjelang rilis data penjualan dan pendapatan kuartalan.

"Beberapa penurunan peringkat broker pada pekan lalu menambah tekanan harga saham yang telah melihat penurunan saham dari 4,22 dolar AS tahun lalu menjadi 2,61 dolar AS pada penutupan kemarin," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

"Hasil penjualan yang lebih baik dari yang diharapkan bisa berarti perubahan arah yang tajam untuk penambang batu bara itu."

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia menguat dengan Commonwealth Bank naik 0,58 persen, ANZ naik 0,28 persen, Westpac Bank naik 0,14 persen dan National Australia Bank naik 0,06 persen.

Saham-saham pertambangan merosot dengan Rio Tinto turun 0,98 persen, Fortescue Metals turun 1,79 persen, BHP turun 0,74 persen dan penambang emas Newcrest turun 1,21 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas terangkat dengan Oil Search naik 0,72 persen, Santos naik 1,02 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,95 persen.

Supermarket terbesar Australia meningkat dengan Coles naik 1,32 persen, dan Woolworths naik 0,71 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra naik 0,13 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas menguat 0,98 persen dan perusahaan biomedis CSL bertambah 0,85 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019