Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mengamankan pasokan avtur di sejumlah bandara jelang penerbangan yang akan digunakan untuk melayani jamaah pada saat musim haji 2019.

Menurut Hatim Ilwan, Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) MOR VII Sulawesi, bandara terbesar di Sulawesi itu rencananya akan memberangkatkan jamaah haji yang terdiri dari 37 penerbangan hingga 6 Agustus 2019 dengan tujuan Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

Sedangkan untuk periode kepulangan mulai 17 Agustus hingga 16 September 2019. “InsyaAllah kami siap memenuhi kebutuhan avtur untuk penerbangan musim haji tahun ini,” ujarnya, dalam informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Masih menurut Hatim, Depot Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara (DPPU) Hasanuddin akan menyiapkan pasokan avtur khusus untuk kebutuhan penerbangan haji tahun ini baik untuk keberangkatan dan kepulangan sekitar 8.070 Kilo Liter (KL). “Mengalami kenaikan hampir 5 persen jika dibandingkan musim haji tahun lalu yang konsumsinya mencapai 7.708 KL,” ujarnya.

Dalam menjamin ketersediaan Avtur, Pertamina menyiagakan DPPU Hasanuddin yang memiliki 4 tangki timbun avtur dengan total kapasitas 14.250 KL. Ketahanan pasokan pun semakin aman dengan status DPPU Hasanuddin yang kini sudah terintegrasi dengan Terminal BBM Makassar yang memiliki 4 unit tangki timbun Avtur dengan kapasitas masing-masing mencapai 2.000 KL.

Selain itu DPPU Hasanuddin juga didukung 12 unit refueller dengan 5 unit berkapasitas masing-masing 25 KL, 6 unit berkapasitas 40 KL/refueller dan 1 unit lagi memiliki kapasitas 16 KL.

Pertamina juga menyiagakan 11 unit mobil tangki avtur yang berfungsi sebagai bridger. Kesebelas unit mobil tangki Avtur tersebut masing-masing memiliki kapasitas 16 KL (I unit), kapasitas 24 KL (9 unit) dan 1 unit berkapasitas 21 KL.

Sementara itu, Bandara Juanda, Surabaya akan memberangkatkan 85 kloter jamaah haji dan Bandara Internasional Lombok akan memberangkatkan 11 kloter.

Pemberangkatan pertama jamaah haji tahun ini dari Bandara Juanda direncanakan pada hari Sabtu (6/7/2019), sedangkan dari Lombok direncanakan pada Sabtu (6/7/2019).

Pemberangkatan melalui Bandara Juanda menggunakan pesawat jenis Boeing-747, dengan estimasi konsumsi Avtur sebanyak 100 KL/penerbangan. Sedangkan dari Bandara Internasional Lombok (BIL) juga menggunakan pesawat jenis Boeing-747, dengan estimasi konsumsi Avtur sebanyak 122 KL/penerbangan.

Unit Manager Communication dan CSR MOR V Rustam Aji, mengatakan tahun ini ada peningkatan pada konsumsi Avtur. Pemberangkatan haji melalui Bandara Juanda konsumsi Avtur naik 2,3 persen dibanding tahun lalu. Sedangkan di Bandara Internasional Lombok (BIL) konsumsi Avtur meningkat sebesar 11 persen dibandingkan dengan penerbangan haji tahun 2018.

“Estimasi kami, kebutuhan total Avtur untuk penerbangan haji 2019 ini, di Juanda sebesar 16.885 KL dan di Lombok sebesar 2.705 KL,” jelas Rustam. Salah satu penyebab kenaikan tersebut karena tahun 2019 ini ada penambahan 2 kloter dari Surabaya dan 1 kloter dari Lombok, dibanding tahun lalu.


Baca juga: Musim haji Pertamina terus pasok avtur di bandara Hasanuddin
Baca juga: Arus balik, konsumsi Avtur naik 11,9 persen
Baca juga: Arus mudik, penyaluran avtur naik tujuh persen

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019