London (ANTARA) - Kru tanker minyak raksasa Iran yang ditahan di Gibraltar masih diinterogasi sebagai saksi, bukan kriminal.

Upaya tersebut dilakukan untuk menunjukkan isi muatan dan tujuan akhir mereka, menurut juru bicara wilayah Inggris.

Marinir Kerajaan Inggris menyita tanker Grace 1 pada Kamis lantaran berupaya mengirim minyak ke Suriah, yang melanggar sanksi Uni Eropa.

Juru bicara mengungkapkan kru yang terdiri atas 28 anggota itu, yang masih berada di atas kapal supertanker, mayoritas warga negara India dengan beberapa warga negara Pakistan dan Ukraina. Polisi dan petugas bea cukai masih menyelidiki mereka di atas kapal. Sementara itu Marinir Kerajaan  sudah meninggalkan lokasi kejadian.

Baca juga: Militer Iran: Musuh fokus pada konflik ekonomi
Baca juga: OPEC akan perpanjang pengurangan pasokan karena Iran mendukung pakta
Baca juga: Iran kirim tim ahli evaluasi tanker di Teluk Yaman


Sumber: Reuters

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019