Menara BNI kami bangun dengan filosofi Bambu yang dengan semangat kebersamaan, seluruh fasilitas yang dibangun kami harap akan mendorong peningkatan kinerja BNI dan dapat menjadi tempat berkarya bersama dengan semangat Swadarma Bakti Negara.
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia Tbk Persero (BNI) meresmikan gedung baru yang memiliki 32 lantai di Pejompongan, Jakarta, sekaligus menandakan ulang tahun perseroan yang ke-73, Jumat.

Berdasarkan keterangan tertulis BNI, Menteri BUMN Rini M Soemarno meresmikan langsung gedung baru tersebut dengan menandatangani prasasti secara digital yang disaksikan Komisaris Utama BNI Ari Kuncoro, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, dan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Persero atau PT PP Lukman Hidayat selaku pelaksana proyek pembangunan menara baru tersebut.

"Menara BNI kami bangun dengan filosofi Bambu yang dengan semangat kebersamaan, seluruh fasilitas yang dibangun kami harap akan mendorong peningkatan kinerja BNI dan dapat menjadi tempat berkarya bersama dengan semangat Swadarma Bakti Negara," kata Achmad Baiquni dalam keterangan pers.

Gedung Menara BNI dibangun oleh PT PP dan menjadi bagian dari Kantor Pusat BNI. Gedung yang berpredikat gedung ramah lingkungan (Green Building) ini dibangun dengan tata letak yang teduh dan berdiri kokoh dengan arsitektur yang mengusung filosofi Bambu.

Baiquni mengatakan dengan filosofi bambu, BNI ingin menyampaikan pesan bahwa kesuksesan perseroan sebagai bank pertama yang lahir setelah kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini tidak terlepas dari perjuangan, yang berakar dari watak gotong royong para pendirinya.

"Bambu juga memiliki sifat fleksibilitas dan memiliki daya tahan tinggi dalam menghadapi segala tantangan, seperti halnya BNI yang tetap melaju hingga mencapai usia 73 tahun pada 5 Juli 2019 ini," ujar Baiquni.

Gedung Menara BNI ini berdiri di atas lahan seluas lebih dari 14.000 meter persegi. Dalam gedung perkantoran itu terdapat tiga bagian utama, yaitu Tower Office, Podium Parkir, dan Tower Ballroom.

Menurut Baiquni, desain Gedung Menara BNI juga dibangun dengan kemampuan untuk menghemat energi dan air, sehingga layak mendapatkan predikat Gedung Ramah Lingkingan.

Energi listrik yang dapat ditekan konsumsinya mencapai lebih dari 18,96 persen dari total energi listrik, dan kebutuhan air dapat dihemat lebih dari 30,99 persen dari total kebutuhan. Kawasan Gedung Menara BNI ini juga dikategorikan sebagai Gedung Ramah Lingkungan karena lebih dari 40,74 persen wilayah yang digunakan merupakan kawasan hijau

Keunikan salah satu gedungnya yakni "Tower Office" adalah dibangun dengan desain berbentuk Bambu.

"Dengan filosofi bambu, terdapat simbol kebersamaan karena semakin tua pohon bambu, maka akan semakin kuat. Hal itu karena bambu selalu hidup dalam satu ikatan rumpun," ujar dia.
Baca juga: BNI setor dividen Rp3,75 triliun ke pemegang saham

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019