Samarinda (ANTARA News) - Ketua Komisi X DPR-RI, Irwan Prayitno, mengaku kecewa melihat pembangunan sarana dan prasarana PON XVII 2008 terlambat. Idealnya kata dia, enam bulan sebelum pelaksanaan semua sarana dan prasarana PON sudah masuk tahap pembenahan. "Jika ditanya sikap, jelas kami kecewa melihat keterlambatan pembangunan sarana dan prasarana PON. Mestinya saat ini, semua venues sudah rampung, tinggal membersihkan dan berbenah sebelum dipakai,"kata Ketua Komisi X DPR-RI itu ditanya wartawan disela-sela kunjungannya di Samarinda, Sabtu. Sayangnya, kedatangan Komisi X DPRI-RI di Samarinda itu, tidak beserta Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Adhyaksa Dault, yang sebelumnya dijadwalkan hadir. Hanya Sekretaris dan Deputi Menegpora yang terlihat ikut bersama rombongan Komisi X DPR-RI. Sebelumnya, Jumat (22/2), Menegpora bersama rombongan Komisi X DPR-RI, KONI Pusat dan PB PON, melakukan kunjungan sejumlah venues di Kota Balikpapan. "Intinya, yang perlu dikebut saat ini adalah venues yang digunakan banyak cabor. Kami tidak menguasai teknis bangunan, namun menurut laporan kontraktor dan PB PON, pengerjaan Stadion Utama Palaran dan Jembatan Mahulu akan rampung hingga Bulan Mei,"ungkap Ketua Komisi X DPR-RI tersebut. Ditanya kemungkinan PON XVII 2008 diundur hingga bulan November 2008, seperti sinyalemen selama ini, Irwan Prayitno menegaskan, tidak ada satupun pihak yang mengharapkan PON diundur, apalagi dipindahkan. "Saya optimis, PON XVIII 2008 akan tetap berlangsung sesuai jadwal dan tetap digelar di Samarinda. Namun, keputusan finalnya baru bisa kami tentukan pada akhir April atau awal bulan Mei mendatang," ungkapnya. Rombongan Komisi X DPR-RI bersama Sekretaris dan Deputi Menegpora ke Samarinda, dalam rangka melihat pembangunan venues serta sarana dan prasarana PON. Kunjungan diawali dengan mengunjungi Stadion Utama Palaran, sebagai tempat berlangsungnya pembukaan PON XVII 2008. Rombongan selanjutnya meninjau Pembangunan Jembatan Mahulu yang menghubungkan Kota Samarinda dengan Samarinda Seberang menuju Stadion Utama Palaran. Komisi X DPR-RI lalu mengunjungi homestay (perumahan atlet) di Bhumi Prestasi Kencana dan grand Tamansari. "Hasil kunjungan ini, akan kami bahas dalam rapat internal Komisi X di Jakarta senin pekan depan. Penentuan sikap secara resmi, akan disampaikan setelah kami melakukan kunjungan kembali awal Mei mendatang,"imbuh Irwan Prayitno. "Jika pembangunan venues tidak selesai seperti yang dijanjikan, maka kemungkinan pelaksanaan PON diundur atau bisa juga dipindahkan. Bisa dipindahkan ke daerah yang telah siap seperti, Jawa Barat atau Sulawesi-Selatan," ujarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008